TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Makassar Launching 15 Posko Kawal Hak Pilih

Kadang ada pemilih tidak terdaftar di DPS

Bawaslu Makassar launching 15 Posko Kawal Hak Pilih, Rabu (28/8/2024). IDN Times/Ashrawi Muin

Makassar, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Makassar resmi me-launching 15 posko pengaduan Kawal Hak Pilih. Peluncuran ini berlangsung di Hotel Maxone, pada Rabu (28/8/2024).

Ketua Bawaslu Kota Makassar, Dede Arwinsyah, mengatakan bahwa pembentukan posko tersebut bertujuan agar tidak ada warga yang tak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Tahapan pemutakhiran data akan terus berjalan sampai penetapan DPT.

"Misalnya ada yang tidak tedaftar di DPS bisa dilaporkan ke Bawaslu untuk bisa diakomodir sebelum penetapan DPT," kata Dede kepada wartawan.

1. Kadang ada pemilih tidak terdaftar di DPS

Dede menjelaskan kadang ada pemilih yang namanya terdaftar di DPS namun tidak bersyarat karena meninggal dunia ataupun menjadi TNI-Polri. Kasus seperti ini, kata Dede, akan disampaikan kepada KPU supaya nama yang bersangkutan dikeluarkan.

"Ada data ganda, ada data orang sudah dicoklit tapi tidak masuk dalam DPS, ada data meninggal, ini akan kami sampaikan ke KPu agar tidak dimasukkan dalam DPT," kata Dede.

2. Diharapkan partisipasi masyarakat agar semua terdaftar di DPT

Dede menjelaskan posko ini dibentuk di setiap kecamatan se-Kota Makassar. Dengan posko ini, masyarakat diharapkan berpartisipasi supaya tidak ada satu pun warga yang tidak terdaftar DPT.

"Pada prinsipnya, kami berharap partisipasinya masyarakat, karena ini bukan pesta penyelenggaraan tetapi warga Kota Makassar diharapkan partisipasinya terkait dengan hak pilih," kata Dede.

Baca Juga: Daftar Pilkada Makassar, Seto-Rezki: Mari Riang Gembira

Berita Terkini Lainnya