TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tentara Todongkan Pistol Adik Mentan, Keluarga Bantah Pengancaman

Keluarga sebut ada kejadian anak Mentan dikepung di jalan

Rekaman CCTV pria berseragam TNI mengacungkan pistol ke arah warga sipil di Makassar, viral di media sosial. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Tentara berseragam mengacungkan pistol saat mendatangi kompleks perumahan warga di Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu (5/9/2024). Anggota TNI itu mencari Harmansyah, yang merupakan elite DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan.

Dari rekaman CCTV yang beredar serta informasi berbagai sumber, diketahui identitas tentara yang mengacungkan pistol bernama Serma Andi Arifuddin Sulaiman. Dia merupakan adik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Baca Juga: Viral Video Tentara di Makassar Acungkan Pistol ke Warga Sipil

1. Serma Andi Arifuddin datang mewakili keluarga

Saat kejadian, Andi Arifuddin mewakili keluarga memang sengaja datang mencari Harmansyah. Namun keluarga membantah ada pengancaman, seperti yang diungkapkan istri Harmansyah.

“Keluarga datang itu untuk menanyakan baik-baik kepada Harmansyah soal pengepungan terhadap Andi Amar dan pelemparan mercon,” kata Andi Rasdi dalam keterangannya mewakili keluarga, Kamis (5/9/2024). Andi Amar yang dimaksud merupakan anak Mentan Andi Amran Sulaiman.

2. Keluarga sebut ada kejadian anak Amran Sulaiman dikepung dan dilempari petasan

 

Andi Rasdi membantah narasi pengancaman terhadap Harmansyah. Sebaliknya, dia mengatakan, malah Andi Amar anak Mentan yang sempat dikepung oleh Harmansyah dan rekan-rekannya.

Beberapa waktu lalu beredar video keributan di depan Swiss-Belhotel di Jalan Ujung Pandang Makassar. Lokasi itu jadi arena debat kandidat ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel. Andi Amar jadi salah satu kandidat, bersaing dengan Andi Muhammad Karaka Kilat. 

"Anak Pak Andi Amran Sulaimanlah (Andi Amar ) yang dikepung Harmansyah bersama sekitar 100 anggota geng motornya, dua hari lalu. Dan dilempari petasan. Malah katanya Harmansyah bilang dia dibeking oknum polisi. Ini sudah kita laporkan juga ke kepolisan,” jelas Andi Rasdi.

Menurut Andi Rasdi, tidak mungkin ada penculikan di siang bolong, dan juga pengancaman. Bagaimana bisa diancam, kata dia, sementara Harmansyahnya tidak ada di lokasi.

Berita Terkini Lainnya