Kondisi Terkini Sulbar: Minimarket-Pasar Sudah Buka, Listrik Pulih 98%

Pencarian tiga korban hilang di Majene dihentikan

Makassar, IDN Times - Memasuki hari ketujuh pascabencana gempa Magnitudo 6.2 yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju di Sulawesi Barat, upaya pemulihan kondisi lintas sektor masih dilakukan oleh sejumlah pihak. Namun, secara umum mulai membaik. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers Penanganan Bencana Pasca Gempa Sulbar pada Rabu (20/1/2021) sore.

Berdasarkan laporan Kapolda Sulbar, Irjen Pol Eko Budi Sampurno, beberapa minimarket dan pasar kembali beroperasi. Sejumlah bank pun sudah melayani nasabah.

"Beberapa toko sudah kembali buka dengan pengawasan ketat kepolisian. Kami berharap perekonomian di Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Mamuju maupun Majene bisa berangsur pulih, sehingga mayarakat bisa hidup dengan normal kembali," ujarnya.

1. Tak ada laporan baru tentang warga yang hilang atau tertimbun reruntuhan

Kondisi Terkini Sulbar: Minimarket-Pasar Sudah Buka, Listrik Pulih 98%Anggota Basarnas Makassar memeriksa bangunan yang roboh akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Untuk operasi pencarian korban oleh tim SAR gabungan, tak ada laporan baru terkait warga yang hilang atau yang diduga tertimbun reruntuhan.

"Yang dilakukan oleh personel tim SAR gabungan saat ini adalah bersiaga di Majene dan Mamuju untuk mengantisipasi laporan dari warga," ujar Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Sulawesi Barat, Muhammad Fathur Rachman.

Dengan ini, total jumlah korban meninggal akibat gempa di Sulbar mencapai 90 orang. Rinciannya yakni 79 orang di Mamuju dan 11 orang di Majene. Ada juga 3 orang yang dinyatakan hilang di Dusun Aholeang, Desa Mekatta, Kecamatan Ulumanda, Majene.

2. Longsor di Kecamatan Ulumanda, Majene, menghalangi upaya PLN memulihkan aliran listrik

Kondisi Terkini Sulbar: Minimarket-Pasar Sudah Buka, Listrik Pulih 98%Foto aerial tanah longsor yang sempat menutup jalur menuju lima desa di Ulumanda, Majene, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Upaya pencarian di Aholeang sejatinya sudah berlangsung sejak Sabtu, 16 Januari pekan lalu. Namun dihentikan oleh Basarnas pada Rabu kemarin dengan alasan kontur tanah yang tidak stabil dan ancaman longsor akibat gempa susulan.

Longsor yang diduga menimbun tiga warga juga menghalangi upaya PLN memulihkan listrik di Kecamatan Ulumanda, Majene. Akses yang terputus menghalangi proses penggantian tiang dan trafo. Untuk kelistrikan sendiri, sebanyak 98 persen gardu di Majene dan Mamuju yang sempat rusak telah dipulihkan.

Baca Juga: Longsor di Majene Hambat Akses Logistik untuk Korban Gempa Sulbar

3. Sejumlah titik longsor di jalan Trans Sulawesi Majene-Mamuju telah dibersihkan

Kondisi Terkini Sulbar: Minimarket-Pasar Sudah Buka, Listrik Pulih 98%Anggota TNI membantu mengatur kendaraan di Jalan Trans Sulawesi Poros Majene-Mamuju yang terkena longsor di Majene, Sulawesi Barat, Rabu (20/1/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Turut pula dilaporkan progres pemulihan sarana konektivitas. Budiamin, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sulbar, menjelaskan bahwa sebanyak tujuh titik longsor sepanjang jalur Makassar-Mamuju telah dibersihkan. Namun sejumlah alat berat telah disiagakan oleh Kementerian PUPR jika sewaktu-waktu longsor kembali terjadi.

Dalam data per hari Kamis (21/1/2021), terdapat 77.592 pengungsi gempa Sulbar. Sebanyak 57.827 orang berada di Kabupaten Mamuju, dan 19.735 di Kabupaten Majene. Mereka semua saat ini mendiami 318 titik pengungsian.

4. #KitaIDN: Bantu Korban Bencana Alam Indonesia

Kondisi Terkini Sulbar: Minimarket-Pasar Sudah Buka, Listrik Pulih 98%#KitaIDN

Pandemik yang belum kunjung reda dan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di
Indonesia pada awal tahun 2021 ini membuat situasi di Tanah Air menjadi kian tak menentu. Hal tersebut mendorong IDN Media untuk menginisiasi sebuah gerakan penggalangan dana bagi mereka yang terdampak bencana alam. Oleh karenanya, IDN Media, melalui IDN Foundation, meluncurkan sebuah kampanye bertajuk #KitaIDN: Bantu Korban Bencana Alam Indonesia.

Banjir di Kalimantan Selatan, tanah longsor di Sumedang, gempa bumi di Sulawesi Barat,
banjir serta tanah longsor di Sulawesi Utara, dan erupsi Gunung Semeru adalah beberapa
contoh kasus bencana alam yang menjadi fokus utama IDN Media. Tak hanya kehilangan
segala kepemilikan yang bersifat material, sebagian di antara para korban bahkan harus
kehilangan anggota keluarga mereka. Untuk itu, IDN Media mengajak seluruh masyarakat
Indonesia untuk menyalurkan bantuan mereka melalui platform Kitabisa
https://kitabisa.com/campaign/kitaidnbantukorbanbencanaalam

Nantinya, hasil donasi yang telah terkumpul akan dialokasikan untuk pengadaan makanan,
sembako, obat-obatan, dan alat kebersihan diri bagi para korban bencana alam. Namun, tak terbatas pada hal tersebut, IDN Media, melalui penggalangan dana #KitaIDN: Bantu Korban Bencana Alam Indonesia, juga ingin turut serta membangkitkan rasa optimisme dan semangat satu sama lain untuk bersama-sama lalui masa sulit ini, karena kita Indonesia.

Baca Juga: 103 Bangunan Sekolah di Sulbar Rusak Akibat Gempa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya