Kolaka dan Kolaka Utara Jadi Zona Merah COVID-19 di Sulawesi Tenggara

Jumlah akumulasi kasus di Sultra telah mencapai 24 orang

Makassar, IDN Times - Dalam data terbaru pada hari Rabu (15/4) pukul 17.00 WITA, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumumkan delapan kasus positif baru di wilayahnya. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal.

"Delapan kasus baru ini terdiri dari enam (orang berasal dari Kota Kendari), satu di (Kabupaten) Kolaka Utara dan satu di (Kabupaten) Kolaka," ujar dr. Rabiul Awal dalam keterangan pers yang diterima oleh IDN Times. Dengan ini, total akumulasi kasus positif coronavirus di Sultra telah sampai di angka 24.

Tujuh di antaranya masuk dalam Klaster Sukabumi, yakni para calon perwira di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri.

1. Enam dari tujuh kasus baru virus corona di Sultra berasal dari Klaster Sukabumi yakni para calon perwira Setukpa Polri

Kolaka dan Kolaka Utara Jadi Zona Merah COVID-19 di Sulawesi TenggaraDok. Humas Polres Sukabumi Kota

Kolaka dan Kolaka Utara menyusul Konawe serta Kendari yang lebih dahulu menjadi zona merah penyebaran COVID-19 di Sulawesi Tenggara. Keenam calon perwira diketahui langsung jalani karantina di Kendari sejak pekan lalu alih-alih kembali ke kediaman masing-masing.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Kolaka yakni dr. Muhammad Aris membenarkan kasus pertama di wilayahnya. Pasien 01 yang diketahui laki-laki berusia 36 tahun itu disebut baru saja kembali dari Sukabumi, Jawa Barat.

"Iya, riwayat (perjalanan) dari Sukabumi. Sampel swab diambil oleh Dinkes Provinsi dikirim ke labkes di Makassar. Hasilnya baru keluar hari ini," tulis dr. Aris dalam pesan singkat yang diterima oleh IDN Times pada Rabu (15/4) malam.

2. Pasien kasus pertama asal Kabupaten Kolaka Utara diketahui sehari-hari bertugas di Kota Kendari

Kolaka dan Kolaka Utara Jadi Zona Merah COVID-19 di Sulawesi TenggaraIlustrasi (ANTARA FOTO/Jojon)

Sementara itu dihubungi dalam kesempatan terpisah, dr. Syarif Nur selaku Juru Bicara Satgas COVID-19 Kolaka Utara menjelaskan bahwa Pasien 01 di kabupaten tersebut juga memiliki riwayat perjalanan.

"(Yang bersangkutan adalah) pemilik KTP Kolaka Utara dan baru tiba dari perjalanan di Jawa (Sukabumi). Sampel swab diambil di Kendari pada minggu lalu," papar dr. Syarif.

Hal serupa juga ditegaskan oleh pernyataan tertulis Humas Pemkab Kolaka Utara. Disebutkan bahwa pasien positif itu, yang dijelaskan sebagai laki-laki berumur 37 tahun, memang tercatat sebagai penduduk Kolaka Utara. Namun sehari-harinya bertugas di Kota Kendari.

Baca Juga: Jenazah PDP Corona Asal Kolaka Dibawa Keluarga, Begini Klarifikasi RSU

3. Hingga Rabu (15/4), jumlah akumulasi kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara mencapai 24 orang

Kolaka dan Kolaka Utara Jadi Zona Merah COVID-19 di Sulawesi TenggaraANTARA FOTO/Jojon

Delapan kasus baru dalam satu hari menjadi penambahan terbanyak dalam jangka waktu 24 jam, sejak tiga kasus di provinsi tersebut dikonfirmasi 19 Maret silam. Kali terakhir penambahan pasien positif Sultra terjadi delapan hari silam.

Kota Kendari jadi wilayah dengan kasus terbanyak yakni 14 warga positif COVID-19, disusul Kabupaten Konawe dengan 3 kasus.

Sejauh ini, 4 pasien positif virus corona di Sultra telah dinyatakan sembuh serta satu orang telah meninggal dunia. Sedangkan 19 kasus aktif saat ini tengah jalani perawatan intensif di RSU Bahteramas dan RS Bhayangkara Kendari.

Baca Juga: Kronologi Jenazah PDP COVID-19 Asal Kolaka Dibawa Paksa Pihak Keluarga

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya