Remaja 15 Tahun di Gowa Tewas Terseret Arus Sungai Jeneberang

Korban terpleset saat menyeberangi sungai

Makassar, IDN Times - Seorang remaja di Kabupaten Gowa, Nur Alim(15), tewas tenggelam di aliran sungai Jeneberang, Desa Bontokassi, Kecamatan Parangloe, Jumat (8/3).

Humas Kantor Badan SAR Nasional Makassar Hamsidar menyebutkan korban dilaporkan hanyut sekitar pukul 16.00 Wita kamis sore kemarin (7/3). Namun pihaknya baru menerima laporan sekitar pukul 18.00 Wita. 

“Setelah mendapatkan laporan Tim Basarnas dibantu potensi SAR lainnya langsung melakukan pencarian di sekitar aliran sungai pada Kamis malam kemarin,” ujar Hamsidar.

1. Jasad korban ditemukan esok hari

Remaja 15 Tahun di Gowa Tewas Terseret Arus Sungai JeneberangBasarnas Makassark

Setelah pencarian pada malam hari tidak membuahkan hasil. Proses pencarian kembali yang dilakukan tim SAR gabungan, aparat kepolisian dan anggota Tagana di sekitar bendungan Sampoket. Akhirnya korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi pertama hanyutnya korban. 

“Korban ditemukan sekitar pukul 9.20 Wita pagi tadi, setelah dievakuasi korban diserahkan ke pihak keluarganya,” ujar komandan tim pencarian Basarnas Makassar Darul Astiadi. 

Baca Juga: 16 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Bolmong Sulawesi Utara

2. Proses pencarian terkendala derasnya aliran sungai

Remaja 15 Tahun di Gowa Tewas Terseret Arus Sungai JeneberangBasarnas Makassar

Darul menyebutkan proses pencarian jasad korban sempat terkendala oleh kerasnya aliran sungai, serta kelebaran sungai dan banyaknya bebatuan yang menyulitkan tim SAR gabungan mencari korban. 

“Kendalanya lebarnya sungai dan arusnya yang kuat, membuat anggota kami mudah terbawa arus, sehingga kita harus ekstra hati-hati dan lebih safety,” tambah Darul. 

3. Korban terjatuh dari jembatan alternatif bendungan Sampoket

Remaja 15 Tahun di Gowa Tewas Terseret Arus Sungai JeneberangBasarnas Makassar

Korban diketahui terpleset di jembatan alternatif bendungan Sampoket, saat menyeberang sungai Jeneberang bersama pamannya, Udin Mappa, dari Desa Bontokassi Kecamatan Parangloe menuju Desa Manuju, Kecamatan Manuju yang berada di seberang sungai. 

Saat korban terpleset, korban masih sempat dipegang pamannya. Namun karena kerasnya aliran sungai akhirnya korban terlepas dan hanyut terbawa arus. Paman korban pun langsung lari meminta tolong pada warga di sekitar lokasi. Sebelum tim SAR melakukan pencarian, warga lebih dulu melakukan penyisiran di sekitar sungai Jeneberang.

Baca Juga: Ratusan Prajurit TNI dari Makassar Tiba di Papua Hari Ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya