Terisolir, Pemprov Kirim Bantuan ke Latimojong Luwu dengan Helikopter

Akses darat sulit karena jalan tertimbun longsor

Makassar, IN Times - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan menyatakan Pemerintah Provinsi mengirimkan bantuan dengan helikopter ke lokasi banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Terutama untuk Kecamatan Latimojong yang dalam kondisi terisolir.

Hal ini disampaikan Pj Gubernur Bahtiar saat meninjau posko bencana dan dapur umum di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, Sabtu pagi (4/5/2024). Pemprov Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi.

"Kami harap masyarakat tetap tenang khususnya di Kecamatan Latimojong, karena kami pasti memberikan dukungan dan bantuan," ujar Pj Gubernur.

Bahtiar menyebut wilayah Kecamatan Latimojong belum dapat diakses sepenuhnya akibat kerusakan infrastruktur seperti jembatan yang putus dan jalan yang longsor. Sekitar tiga ribu warga di beberapa dusun dan desa di wilayah tersebut saat ini terisolasi.

Bantuan helikopter dari Polda Sulsel dan Kapolda Sulsel sendiri telah bergerak menuju Luwu. Koordinasi juga telah dilakukan dengan Danlanud Hasanuddin. Bantuan lewat udara diangkut dari Lapangan Andi Djemma.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Banjir di Luwu

1. Bahtiar cek kebutuhan dasar korban banjir dan tanah longsor

Terisolir, Pemprov Kirim Bantuan ke Latimojong Luwu dengan HelikopterPj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengunjungi posko pengungsian korban banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sabtu dini hari (4/5/2024). (Dok. Pemprov Sulsel)

Pj Gubernur dan rombongan berkunjung ke Luwu sejak  Sabtu dini hari. Kunjungan itu, kata dia, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar para korban bencana alam, termasuk makanan, pakaian, dan obat-obatan, terpenuhi dengan baik.

"Di Belopa sejak tadi malam. Meninjau lokasi pengungsian dan stand-by di Posko Pemda Kabupaten Luwu. Memastikan seluruh masyarakat yang terdampak longsor dan bencana banjir terlayani. Baik persediaan makanan, pakaian dan obat-obatan," kata Bahtiar.

2. Dilaporkan 14 orang meninggal di Luwu karena benjir dan tanah longsor

Terisolir, Pemprov Kirim Bantuan ke Latimojong Luwu dengan HelikopterTim SAR gabungan mencari korban banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/5/2024). (Dok. Basarnas Makassar)

Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Hingga hari ini, Sabtu (4/5/2024), ada 14 orang meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, saat mengunjungi pengungsi di Kecamatan Suli, Luwu, dini hari tadi. Sebelumnya, dilaporkan 7 warga meninggal dunia di Kecamatan Latimojong.

"Di Kecamatan Suli barat, data terbaru yang 6 orang meninggal dunia. Jadi, total ada 14 orang meninggal dunia," kata Bahtiar dalam konferensi persnya.

3. Pj Gubernur tinjau korban banjir di Wajo, ungkap kebutuhan air bersih

Terisolir, Pemprov Kirim Bantuan ke Latimojong Luwu dengan HelikopterPj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R. Djajadi meninjau pemenuhan air bersih untuk korban banjir di Kecamatan Pitumpanua, Sidrap, Sabtu (4/5/2024). (Dok. Pemprov Sulsel)

Banjir dilaporkan terjadi di enam kabupaten di Sulsel. Pada Sabtu sore, Pj Gubernur turut meninjau korban banjir di Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo. Pj Gubernur meninjau posko terpadu di Pasar Siwa.

Banjir besar berdampak pada 12 ribu warga di kecamatan Pitumpanua, Wajo. Ribuan rumah dan fasilitas publik yang terendam.

Posko Terpadu Bencana Banjir didirikan memberikan pertolongan kepada mereka yang terluka. Posko ini juga berfungsi sebagai puskesmas darurat, karena bangunan Puskesmas terendam.

Di Wajo, Pj Gubernur mengambil kebijakan strategis, berkoordinasi dengan Kapolda untuk memindahkan satu unit water treatment dan dapur umum dari Kota Belopa (Luwu) ke Siwa. Itu sebagai respons cepat terhadap kebutuhan mendesak bagi banyak warga yang terdampak banjir. Bahtiar mengatakan, warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. "Memang masyarakat di sini kesulitan air bersih," sebutnya.

Baca Juga: Korban Meninggal Banjir-Longsor di Luwu Bertambah Jadi 14 Orang

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya