Smelter GNI di Morowali Utara Sulteng Terbakar, Tidak Ada Korban

Bukan kejadian pertama, ada riwayat pekerja tewas

Makassar, IDN Times - Kebakaran terjadi di pabrik pengolahan (smelter) nikel PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (28/12/2023). Video kejadian sempat beredar di media sosial.

Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienarto membenarkan kejadian itu. Dia menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 17.20 Wita. Proses pemadaman api oleh petugas setempat dilaporkan sekitar satu jam.

"Jam enam atau pukul 18.00 api sudah bisa diatasi, dan tidak ada korban jiwa," kata Djoko saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (29/12/2023).

Rekaman video kejadian menunjukkan sejumlah pekerja menyaksikan sebuah bangunan bercat biru terbakar dengan asap mengepul. Video lain menunjukkan sebuah puing bangunan bekas terbakar. Sempat beredar ada satu pekerja tewas dari kejadian itu, namun polisi membantah.

Kebakaran di pabrik GNI jadi perhatian, karena baru berselang beberapa hari usai kejadian serupa di kawasan industri pengolahan nikel PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulteng. Kebakaran di IMIP pada Minggu (24/12/2023) menewaskan 18 orang pekerja dan puluhan lain luka-luka.

Baca Juga: PT IMIP Ungkap Penyebab Ledakan Tungku Smelter Morowali

1. Api bersumber dari salah satu gudang di pabrik

Smelter GNI di Morowali Utara Sulteng Terbakar, Tidak Ada KorbanKabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienarto. (Dok. Humas Polri)

Djoko mengatakan kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun menurut informasi awal, diduga api bersumber dari salah satu gudang di kawasan pabrik. Api kemudian menjalar ke bagian lain bangunan sebelum akhirnya dipadamkan.

"Menurut informasi, berawal dari karpet terbakar. Kurang tahu karpet apa, tapi sejenis karet, itu di lantai lima gudang," ucap Djoko.

2. Aktivitas produksi pabrik normal usai kebakaran

Smelter GNI di Morowali Utara Sulteng Terbakar, Tidak Ada KorbanPT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Dok. GNI)

Djoko mengatakan, usai kejadian kebakaran, tidak ada penghentian operasional di kawasan GNI. Aktivitas pengolahan nikel disebut kembali berjalan normal, sembari polisi menyelidiki peristiwa itu.

"Tidak mengganggu produksi mereka maupun pekerja di sana," ucap Djoko.

3. Kebakaran pernah menewaskan pekerja di GNI

Smelter GNI di Morowali Utara Sulteng Terbakar, Tidak Ada KorbanNirwana Selle, seleb TikTok yang meninggal dunia dalam kebakaran pabrik Smelter PT GNI di Morowali Utara. Instagram/nirwanaaa_55

Pada 22 Desember 2022 lalu, terjadi kebakaran di PT GNI yang menewaskan dua pekerja, yakni Nirwana Selle dan I Made Defri Hari Jonathan. Para korban terjebak dalam sebuah crane di lokasi kebakaran.

Kemudian, terjadi kerusuhan di PT GNI pada (14/1/2023) lalu. Saat itu dua pekerja dilaporkan tewas, salah satunya merupakan tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Selain itu, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), DPC SPN Kabupaten Morowali bersama Lokataru Foundation mencatat sejak 2020 sudah ada banyak peristiwa di PT GNI yang merenggut nyawa pekerja.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pernah menyinggung soal maraknya kecelakaan di perusahaan smelter. Luhut mengatakan pemerintah harus lebih tegas dan mengawasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan juga terkait kesejahteraan pekerja di seluruh perusahaan smelter di Indonesia.

Buntut dari insiden-insiden mematikan itu, Luhut mengatakan pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawasi penerapan K3 di perusahaan-perusahaan smelter, demi mencegah insiden mematikan kembali terulang.

"Saya jelaskan semua dengan Menteri Tenaga Kerja, dengan perindustrian, Panglima TNI, Kapolri, terus kemudian KLHK semua kumpul," ujar Luhut dalam program Ngobrol Seru IDN Times yang dikutip Minggu (5/2/2023).

Luhut menegaskan, pemerintah akan menutup perusahaan smelter yang tak disiplin menerapkan K3, menjaga kesejahteraan karyawan, dan juga menjaga kelestarian lingkungan.

"Kalau tidak comply kan bisa. Dia kalau gak proper, dia masuk merah atau apalagi hitam, ini tadi GNI itu merah. Jadi kita tutup. Jadi harus comply terhadap itu," tutur Luhut.

Baca Juga: Soal Insiden Pekerja Tewas di PT GNI, Luhut: Saya Salah Juga  

Baca Juga: Nirwana Selle, Seleb TikTok Meninggal dalam Kebakaran Smelter di Morut

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya