Sejarah Singkat Hari Lahir Pramuka, 14 Agustus 1961

Cikal bakal organisasi kepanduan sudah ada sejak 1916

Makassar, IDN Times - Pada peringatan Hari Pramuka ke-60 dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (14/8/2021), Presiden Joko 'Jokowi' Widodo berpesan agar Pramuka Indonesia jadi pelopor kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Presiden mengatakan Pramuka Indonesia harus jadi pelopor bagi masyarakat mengenai kedisplinan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci untuk keluar dari masa pandemi Covid-19.

“Pramuka Indonesia harus berdiri di barisan terdepan melindungi diri, teman-teman dan keluarga yang kita sayangi, kalau ada teman yang tidak patuh protokol kesehatan diingatkan, dberi penjalasan, diberi pengertian,” kata Presiden dilansir Antara, Sabtu.

Setiap tanggal 14 Agustus diperingati Hari Pramuka. Berikut ini sejarah singkat gerakan kepanduan itu, dikutip dari situs Kemendikbud.

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka, Jokowi Ajak Anak Muda Vaksinasi COVID-19

1. Pada 1916 berdiri organisasi kepanduan pertama Indonesia

Sejarah Singkat Hari Lahir Pramuka, 14 Agustus 1961ilustrasi Pramuka (dok.smkmadya-depok.sch.id)

Kemunculan Organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan kehadiran cabang kepanduan milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Organisasi itu kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Pada tahun 1916, Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Kemudian lahir gerakan nasional lain sejenis. Antara lain Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).

Penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926 sebagai peleburan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

2. Organisasi kepramukaan di luar milik Belanda sempat dilarang

Sejarah Singkat Hari Lahir Pramuka, 14 Agustus 1961Ilustrasi anggota Pramuka (ditpsmp.kemdikbud.go.id)

Belanda kemudian melarang organisasi pramuka di luar milik Belanda. Mereka menggunakan istilah Padvinder. Karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Pada 23 Mei 1928 muncul Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) dengan anggota berasal dari INPO, SIAP, NATIPIJ, PPS. Setelah kemerdekaan lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.

Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi, menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), namun juga terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung di dalamnya.

3. Presiden Sukarno inisiasi lahirnya Pramuka di tahun 1961

Sejarah Singkat Hari Lahir Pramuka, 14 Agustus 1961Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961. Dok. Museum Sumpah Pemuda

Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia. Pada 9 Maret 1961, Presiden Sukarno kemudian mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia.

Presiden ingin memperbarui organisasi kepanduan, dan semua organisasi dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka. Dibentuklah panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi.

Pada 20 Mei 1961 diterbitkan keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, yang disebut sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. Dan pada 30 Juli di tahun yang sama, seluruh tokoh-tokoh kepanduan Indonesia berkumpul di Istora Senayan untuk menyatakan penggabungan diri di organisasi gerakan Pramuka. Hari bersejarah itu disebut Hari Ikrak Gerakan Pramuka.

Pada 14 Agustus 1961 digelar Majelis Pimpinan Nasional MAPINAS yang diketuai oleh Presiden Sukarno. Kegiatan itu ditandai penyerahan panji oleh Presiden kepada tokoh-tokoh pramuka untuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada masyarakat. Peristiwa itulah yang dikenang sebagai hari lahir Pramuka.

Baca Juga: 5 Tokoh di Balik Gerakan Pramuka di Indonesia

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya