Korban Penembakan di Papua Belum Ditemukan, Keluarga di Makassar Resah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seorang warga Makassar bernama Rakib Natsir dilaporkan hilang, usai terjadi penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023).
Tujuh dilaporkan tewas saat KKB menyerang pendulang emas di kawasan Distrik Seradala, Yahukimo. Puluhan orang dievakuasi dari lokasi itu. Namun hingga kini keberadaan Rakib yang bekerja sebagai pendulang emas belum diketahui.
Baca Juga: Aparat Temukan Tas Berisikan Senpi dan Puluhan Amunisi Milik KKB
1. Nama Rakib Natsir tidak ada dalam daftar korban tewas maupun selamat
Kakak Rakib, Akbar Natsir mengatakan, saat kejadian penembakan, adiknya ikut menjadi sasaran. Namun, saat pendataan para korban yang dievakuasi oleh Satgas Damai Cartenz, nama Rakib Natsir tidak berada di dalam daftar. Hal inilah yang membuat resah pihak keluarga korban di Kota Makassar.
Kakak korban, Akbar Natsir mengatakan, pascakejadian pihak keluarga telah berusaha melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, tapi keberadaan Rakib belum menemui titik terang.
"Informasi awal didapatkan pihak keluarga Rakib pada hari Selasa bahwa terjadi penyerangan di tempat Rakib bekerja, pihak keluarga melakukan komunikasi intens ke berbagai pihak terkait seperti Pemerintah Kota Makassar maupun Kepolisian, namun hingga hari keempat evakuasi belum menemukan titik terang mengenai keberadaan Rakib Natsir," kata Akbar dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (21/10/2023).
2. Keluarga berharap Rakib segera ditemukan
Akbar berharap, satgas Damai Cartenz tetap melanjutkan pencarian dan evakuasi para korban kekejaman KKB. Ia juga tetap berdoa agar sang adik segera ditemukan dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga di Makassar.
"Pihak keluarga di Makassar berharap semoga Rakib Natsir dapat ditemukan oleh Satgas Damai Cartenz dan kembali dalam keadaan selamat," ujarnya.
3. Satgas berpatroli di sekitar lokasi penembakan
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang pendulang emas di Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Senin (17/10/2023). Tujuh korban dilaporkan tewas akibat serangan tersebut, sementara puluhan korban lainnya telah dievakuasi oleh Satgas Damai Cartenz.
Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli di sekitar lokasi penembakan dan pembunuhan untuk menolong warga apabila masih ada warga selamat lainnya.
"Ke depan Kami akan rutin melakukan patroli gabungan di radius TKP untuk memastikan bahwa sudah tidak ada lagi warga selamat yang berada di TKP," kata Bayu dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Selasa (18/10/2023).
Baca Juga: Pemkab Pegunungan Bintang Pulangkan Warga Usai Penyerangan KKB