Makassar, IDN Times - Sebanyak delapan orang dilaporkan jadi korban peristiwa tanah longsor, di Dusun Tembamba, Kecamatan Buntao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat pagi (26/4/2024). Enam korban sudah dievakuasi, sedangkan dua lainnya masih dicari.

Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, menurut informasi, peristiwa tanah longsor terjadi dua kali. Longsor pertama sekitar pukul 5.30 Wita, lalu longsor susulan sekitar pukul 10.00 Wita. Diperkirakan, korban diterjang longsor susulan saat melintasi jalan yang tertimbun material tanah.

"Longsor yang terjadi awalnya menutupi badan jalan. Warga yang merasa aman melewati jalur tersebut, ternyata ada longsor susulan," kata Mexianus dalam keterangannya, Jumat.

Basarnas Makassar mengirim tim SAR ke lokasi longsor untuk asesmen dan upaya pencarian korban. Mereka berkoordinasi dengan potensi SAR, BPBD Toraja Utara, unsur TNI-Polri, dan masyarakat setempat.

"Tim Basarnas telah melakukan asesmen, bersama potensi SAR di lokasi untuk melakukan pencarian sesegera mungkin," ucap Mexianus.

Mexianus menyebutkan, sejauh ini ada enam korban dievakuasi dari lokasi. Empat di antaranya merupakan warga Kecamatan Rantebua, dua orang dari Kecamatan Buntao. Sejauh ini diperkirakan masih ada dua orang tertimbun material longsor.

"Masih diduga ada kurang lebih dua orang dilakukan pencarian. Korban yang telah dievakuasi, langsung dibawa ke Rumah Sakit Rantepao," dia melanjutkan.

Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja, 18 Orang Meninggal Dunia