Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

BPS: Inflasi di Sulsel 2,04% pada Mei 2025

Ilustrasi perhiasan emas. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Makassar, IDN Times - Pada bulan Mei 2025, Provinsi Sulawesi Selatan mencatatkan inflasi tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 2,04% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 108,28.  Angka ini menunjukkan adanya kenaikan harga barang dan jasa di wilayah tersebut dibandingkan Mei 2024.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, yang dirilis, Senin (2/6/2025), Kabupaten Sidenreng Rappang mengalami inflasi tertinggi dengan 2,96%, sementara Kota Palopo mencatatkan inflasi terendah sebesar 1,08%.

Kenaikan harga pada Mei 2025 dipengaruhi oleh berbagai kelompok pengeluaran, dengan beberapa di antaranya mengalami inflasi yang signifikan. Kelompok "Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya" mencatatkan inflasi tertinggi, yakni 10,58%, disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang seperti emas perhiasan dan produk perawatan pribadi lainnya.

Sementara itu, kelompok "Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran" juga mengalami kenaikan yang cukup besar sebesar 3,16%, dengan harga makanan seperti ayam goreng dan nasi lauk yang ikut berkontribusi.

Berikut ini adalah rincian inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran:

  • Makanan, Minuman, dan Tembakau: Inflasi sebesar 1,84% dengan sumbangan terbesar dari ikan bandeng dan sigaret kretek mesin.
  • Pakaian dan Alas Kaki: Kenaikan harga 1,93%, terutama pada alas kaki dan pakaian.
  • Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga: Inflasi sebesar 0,77%, dengan kenaikan pada sewa rumah dan pemeliharaan tempat tinggal.
  • Kesehatan: Kenaikan harga obat-obatan dan layanan kesehatan, dengan inflasi sebesar 1,97%.
  • Transportasi: Terjadi kenaikan harga kendaraan dan biaya pengoperasian transportasi pribadi, meskipun inflasi hanya sebesar 0,44%.

Meskipun inflasi secara keseluruhan meningkat, kelompok "Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan" justru mengalami deflasi sebesar 0,54%. Penurunan harga ini dipengaruhi oleh turunnya harga telepon seluler dan laptop/notebook.

Secara bulan ke bulan (m-to-m), Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar 0,34%, yang menunjukkan adanya penurunan harga dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, secara tahun ke tahun (y-to-d), inflasi tercatat 1,9%, mencerminkan adanya kenaikan harga sejak awal tahun.

Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan perbedaan inflasi antar kabupaten/kota pada Mei 2025. Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Sidenreng Rappang sebesar 2,96%, sementara Kota Palopo mengalami inflasi terendah sebesar 1,08%. Beberapa kota lainnya, seperti Kota Makassar dan Kota Parepare, mencatatkan inflasi di atas 2%.

Share
Editorial Team