Makassar, IDN Times - Sebanyak 2.064 keluarga di Pulau Talaga Kecil, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, segera menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero). Adanya listrik diharapkan memberikan manfaat ekonomi dan membantu kegiatan belajar mengajar siswa sekolah.

Kehadiran listrik 24 jam di Talaga Raya ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2024. Upaya itu diitandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah baru-baru ini.

Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf menyampaikan penandatanganan PKS tersebut bertujuan untuk mewujudkan pengoperasian listrik nonstop di Pulau Talaga Kecil.

"Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton Tengah mengapresiasi upaya PLN dalam mewujudkan listrik 24 jam di Talaga Kecil. Dalam momentum strategis ini, kami menaruh harapan besar untuk menjadi acuan dalam percepatan pengoperasian listrik," ujar Andi dalam keterangan persnya, Sabtu (17/2/2024).

Andi berharap, dengan hadirnya listrik, ekonomi di wilayah tersebut bisa menggeliat karena mendukung kegiatan berdagang, usaha di bidang perikanan dan pariwisata.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), M. Andy Adchaminoerdin menjelaskan PLN bersama Pemkab Buton Tengah senantiasa berkomitmen untuk terus berorkestrasi dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Pulau Talaga Kecil. Pihaknya berupaya membangun, mengoperasikan dan memelihara infrastruktur kelistrikan yang handal, efisien dan ramah lingkungan.

"Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, hal ini merupakan wujud nyata PLN bersama Pemkab untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya di Pulau Talaga Kecil," ujar Andy.

Tercatat, hingga Desember 2023, realisasi rasio elektrifikasi di Sulawesi Tenggara mencapai 99,72 persen sedangkan rasio desa berlistrik telah mencapai 100 persen.

Baca Juga: PLN Sulselrabar Jamin Listrik Tidak Padam selama Masa Pemilu 2024