12 Ribu Warga Harus Diungsikan usai Erupsi Gunung Ruang di Sulut

Mereka yang harus dievakuasi berada di radius 7 km

Makassar, IDN Times - Sekitar sembilan ribu hingga 12 ribu warga di Pulau Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, harus diungsikan menyusul aktivitas vulkanik Gunung Ruang. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto mengatakan, warga itu berada di radius tujuh kilometer dari Gunung Ruang.

Gunung Ruang kembali berstatus awas atau level IV setelah kembali erupsi pada hari Selasa (30/4) pukul 02.35 WITA. 

"Nah, dari yang disampaikan Pak Hendra (Kepala PVMBG), berarti kan kita sepakat, karena statusnya sudah paling tinggi, kita tidak bisa ambil risiko. SOP yang ditetapkan ketika gunung itu menjadi Awas, kita harus ikuti semua," ujar Suharyanto dalam rapat koordinasi erupsi Gunung Ruang di Manado, Kamis.

Suharyanto mengatakan ada beberapa alat yang harus disiapkan untuk pemantauan gunung api. Selain itu sekarang sudah dilaksanakan penutupan beberapa bandara, seperti Bandara Sam Ratulangi, Gorontalo, Naha, Siau Miangas, dan harus dievaluasi setiap harinya.

"Kami sebetulnya juga mempunyai helikopter, sekarang sementara standby di Gorontalo, karena belum bisa masuk ke sini. Helikopter juga digunakan untuk evakuasi masyarakat yang sakit dan sebagainya," katanya.

Dia mengatakan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan dalam penanganan warga korban erupsi Gunung Ruang sudah sangat tepat.

"Semuanya berjalan dengan baik dan antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan semua instansi terkait juga sudah kompak. Ini mohon dipertahankan terus, sehingga langkah-langkah lanjutan setelah terjadinya erupsi yang kedua ini betul-betul bisa kita laksanakan," ucapnya.

Letjen Suharyanto menegaskan keselamatan masyarakat terdampak tersebut betul-betul menjadi prioritas dan menjadi unsur utama yang harus betul-betul diyakinkan keselamatannya.

Pada Kamis (2/5/2025), KRI Kakap-811 mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang, di Tagulandang, ke Kota Bitung. Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Letkol Laut (P) Rudi Tandirerung mengatakan KRI Kakap-811 berangkat dari Tagulandang pada Kamis (2/5) sekitar pukul 18:30 WITA dengan membawa sekitar 488 orang pengungsi dan tiba di Dermaga Satrol Lantamal VIII Bitung pada pukul 23:00 WITA.

"Sebanyak 488 orang pengungsi tersebut terdiri atas 225 wanita dan 151 pria serta 112 anak-anak. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 17 orang yang sakit," katanya.

Ia mengatakan selain melakukan evakuasi, KRI Kakap-811 juga membawa bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang ke Tagulandang.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya