Makassar, IDN Times – Dunia investasi selalu menjanjikan keuntungan besar bagi mereka yang berani mengambil risiko. Namun, tidak semua orang mampu melakukannya.
Seperti halnya Anita Nur, seorang karyawati swasta yang telah bekerja sekitar sepuluh tahun. Dia awalnya merasa bingung memilih produk investasi yang tepat. Pernah mempertimbangkan berinvestasi pada saham, reksadana, dan bahkan properti, namun ia belum menemukan pilihan yang pas.
Hingga pada awal tahun 2023, Anita mengambil keputusan berani dengan memilih investasi emas. Alasannya sederhana, investasi emas sangat stabil dan minim risiko, selain karena nilainya yang cenderung selalu naik dari tahun ke tahun.
"Sebagai seorang ibu, saya ingin mempersiapkan kebutuhan pendidikan anak-anak hingga dewasa. Emas adalah aset yang tepat dan mudah dicairkan sewaktu-waktu, selain itu juga dapat menjadi bekal untuk keperluan darurat," ucap Anita saat diwawancarai IDN Times di Makassar, Selasa (14/3/2023).
Anita hidup dengan suami dan dua anak. Si sulung berusia empat tahun dan si bungsu baru berusia setahun. Kini berusia 32 tahun, ia sadar bahwa mengelola keuangan dengan bijak dan mempersiapkan masa depan adalah hal penting, terutama untuk menjamin keperluan anak-anak hingga beranjak dewasa.
Awalnya, Anita memilih untuk membeli emas batangan dan menyimpannya di rumah. Namun, kemudian ia menemukan pilihan yang lebih mudah dan aman, yaitu membuka tabungan emas di Pegadaian. Cukup dengan menekan ponsel dan mentransfer sejumlah uang, dia pun punya tabungan emas dalam bentuk digital yang bisa dicetak sewaktu-waktu.
Setiap bulan, ia mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk menambah jumlah emas di tabungannya. Meski tak seberapa, dia merasa sangat bersemangat melihat saldo tabungannya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Bagi Anita, investasi emas bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang mempersiapkan masa depan cerah bagi anak-anaknya. Ia yakin bahwa pilihan investasinya pada emas akan membawa manfaat besar bagi keluarganya di masa yang akan datang.
“Setiap gram emas itu jadi simbol cita-cita dan harapan saya untuk masa depan anak-anak dan keluarga. Setidaknya saya lebih tenang mempersiapkan hari-hari yang akan datang," ucap Anita.