Makassar, IDN Times - Kelangkaan solar bersubsidi di Sulawesi Selatan (Sulsel) dikhawatirkan menggangu aktivitas perekonomian. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pun mengajukan penambahan kuota solar untuk menghindari krisis.
Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi ESDM Dinas ESDM Sulsel, Jamaluddin, menyatakan penggunaan solar bersubsidi pada triwulan pertama 2022 ini telah over atau melebihi batas kuota. Sementara di sisi lain, kuota telah ditetapkan hingga Desember.
"Kalau kita tidak minta tambahan kuota dari awal sekarang, ditakutkan kuotanya kita tidak sampai Desember. Jadi itu kami antisipasi atas usulan Pertamina untuk menjaga stok kita sampai di akhir," kata Jamaluddin melalui telepon, Rabu (30/3/2022).