Makassar, IDN Times - Pegadaian Wilayah VI Makassar, Sulawesi Selatan menyelesaikan penjualan emas lewat Webinar Emas Merdeka secara daring. Kegiatan dengan tema “Merdeka Finansal di Era Adaptasi Kehidupan Baru” berlangsung pada 6-12 Agustus 2020.
"Dari 2.513 peserta antusias mengikuti webinar, dapat dilihat dari jumlah nasabah yang berinvestasi emas…jumlah emas yang terjual sebanyak 41 kilogram," kata Senior Vice President Pegadaian Makassar, Alim Sutiono dilansir ANTARA, Senin (31/8/2020).
Selama Webinar Emas Merdeka, Pegadaian Makassar mencatat ada 1.216 orang membuka tabungan emas. Nilai top up tabungan emas mencapai Rp3,4 miliar.
Per 30 Agustus 2020, tercatat tabungan emas Pegadaian sebanyak 353.768 akun. Nilai simpanannya mencapai 247 kilogram emas.
Alim mengungkapkan sejumlah alasan masyarakat memburu investasi emas. Yang pertama karena kemudahan yang ditawarkan, sebab berinvestasi emas tidak perlu mengeluarkan duit yang banyak.
“Kedua, pilihan investasi emas merupakan salah satu alternatif investasi yang menawarkan kenaikan yang cukup tinggi untuk jangka menengah,” ucapnya.
Efek pandemik mengubah perekonomian, tidak lain pada logam mulia, khususnya emas. Beberapa tahap, harga emas mengalami lonjakan yang cukup tajam karena efek pandemi.
Harga Emas mengalami kenaikan dari level ratusan ribu Rupiah sebelum masa pandemi COVID-19 hingga mencapai Rp1 juta per gram selama beberapa pekan terakhir.
Meskipun harganya mengalami fluktuasi secara harian, akan tetapi dalam jangka panjang harga emas terus mengalami kenaikan. Data dari Bullion Rates dan situs Logam Mulia, kenaikan harga emas per tahun secara rata-rata dari Agustus 2010 hingga Agustus 2020 adalah 11,8 persen.