Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Sigi, Irwan Lapata melihat proses pengolahan biji kopi di Desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. IDN Times/Istimewa

Sigi, IDN Times - Potensi perkebunan kopi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meningkat. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih dari petani kakao ke komoditas kopi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Mulyadi, mengatakan saat ini potensi lahan eksisting yang bisa digarap untuk perkebunan kopi mencapai 2.900 hektare. Khusus di Kecamatan Marawola Barat, ada sekitar 315 hektare lahan potensial.

Dari jumlah tersebut ada 175 hektare yang baru ditanami bibit kopi, 125 hektare sudah produksi, dan yang rusak atau diserang penyakit tumbuhan seluas 34 hektare.

“Produksi sekarang baru mencapai 850 kilogram biji kopi per hektare,” sebut Mulyadi, Kamis (20/5/2021). “Kabupaten Sigi ini sangat berpotensi untuk budi daya tanaman kopi karena tiap tahun bibit kopi diserahkan kepada masyarakat,” tambahnya.

1. Bantuan bibit kopi untuk petani di Sigi

Bibit kopi arabika di Desa Dombu, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. IDN Times/Kristina Natalia

Mulyadi menjelaskan, pemerintah kabupaten pada 2019 lalu menyuplai 160.500 bibit kopi arabika untuk seluruh petani kopi di Sigi. Sedangkan di 2020 bantuan yang diserahkan sekitar 30.000 batang pohon kopi.

Sementara tahun ini, khusus petani di Desa Dombu, pemerintah kembali menyalurkan sebanyak 26.000 bibit kopi jenis arabika. “2019 itu paling banyak dan tahun ini tentunya ada juga untuk daerah lainnya,” jelasnya.

2. Pemetaan komoditas pertanian di Kabupaten Sigi

Editorial Team

Tonton lebih seru di