Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gula Pasir Langka di Sulsel, Harga 1 Kg Mencapai Rp18 Ribu

Ilustrasi gula pasir di pasar. IDN Times/Shemi

Makassar, IDN Times - Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas harga komoditas pangan agar tetap terjaga, termasuk gula pasir yang belakangan ini mengalami kelangkaan di pasaran.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengatakan pihaknya telah memantau 22 item kebutuhan pokok. Dari 22 item itu, komoditas gula pasir menjadi komoditas yang mengalami kenaikan signifikan. 

"Harga hari ini juga mengalami peningkatan yang mana harga ini di pasar tradisional sudah berada pada angka Rp18.000," kata Hadi Basalamah, Jumat (24/3).

1. Ketahanan gula pasir saat ini hanya 8-9 hari

Ilustrasi gula pasir di pasar. IDN Times/Shemi

Hadi menyebutkan stok gula pasir yang dimiliki Sulsel saat ini kurang lebih adalah 3.182 ton atau jika dihitung dengan konsumsi maka ketahanan stok gula pasir di Sulsel berkisar sekitar 8 hingga 9 hari. 

Langkah pertama yang dilakukan Disdag adalah menginstruksikan kepada seluruh distribustor yang ada di Sulsel agar tidak mengeluarkan sisa stok tersebut untuk diperdagangkan antar pulau.

"Bulog bersama teman-teman distributor telah menyepakati ini untuk tidak mengantarpulaukan gula ini ke luar Sulsel," tambahnya.

2. Kelangkaan gula pasir dipastikan segera teratasi

Ilustrasi gula pasir di pasar. IDN Times/Shemi

Kelangkaan stok gula pasir ini, disebut Hadi tidak hanya terjadi di Sulsel saja melainkan di seluruh Indonesia. Stok yang ada saat ini, kata dia, merupakan sisa stok melimpah di 2019.

Dia memperkirakan kebutuhan pokok berupa gula pasir ini nantinya sudah bisa teratasi karena musim giling akan dimulai pada bulan April hingga Mei mendatang. Selain itu, ada juga impor yang dilakukan pemerintah pusat sebanyak 483.000 ton.

"Sulsel akan berupaya maksimal dan Bulog sudah melakukan itu. Insya Allah nanti akan masuk yang pertama 10. 000 ton dan 2.500 ton untuk mengisi kebutuhan kita sekaligus untuk melakukan penetrasi pasar," kata Hadi.

3. Distributor diminta menyalurkan gula sewajarnya

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Selanjutnya Hadi menyebutkan bahwa kebutuhan konsumsi gula pasir masyarakat Sulsel setiap bulan berkisar kurang lebih 10.000 ton. Jika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, maka akan mengalami kenaikan kebutuhan sebesar 10-15 persen.

"Saat ini kami sudah melakukan early warning system kepada para distributor untuk menyalurkan atau menjual gula ini teratur dan tidak dalam jumlah yang besar tapi bisa memenuhi kebutuhan konsumen," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us