Gubernur Resmikan Kampus UMKM Shopee di Makassar

18 Mei 2022, 12:52 WIB

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kanan) dan Head of Government Affairs Shopee Indonesia, Ade Mulya pada peresmian Kampus UMKM Shopee Makassar. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Kampus Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Shopee di Jalan AP Pettarani Makassar, Rabu (18/5/2022).

Kampus UMKM Shopee Makassar merupakan wadah bagi pelaku UMKM memperkuat bisnis digital lewat beragam pelatihan dan fasilitas yang disediakan secara gratis. Kampus UMKM Shopee Makassar merupakan yang pertama di pulau Sulawesi dan ke-9 di Indonesia.

"Digitalisasi UMKM jadi penting. Kami hadir untuk mempercepatnya. Kenapa Makassar penting, karena di sini banyak pelaku bisnis, saudagar-saudagar yang perlu pendampingan. Kami terbuka untuk semuanya," kata Head of Government Affairs Shopee Indonesia, Ade Mulya pada seremoni peresmian Kampus UMKM Shopee Makassar, Rabu.

1. Sebanyak 1,5 juta UMKM di Sulsel butuh bantuan agar tak kalah saing

Kampus UMKM Shopee di Makassar. (Dok. Istimewa)

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi inisiatif Shopee dalam menjangkau UMKM di Provinsi Sulawesi Selatan. Dia menyebut Kampus Shopee UMKM Makassar sebagai bentuk kepedulian untuk mendidik para UMKM, menumbuhkan semangat, membangkitkan produk-produk lokal, serta standardisasi para UMKM.

"Saat ini, terdapat 1,5 juta UMKM yang terdaftar di Sulawesi Selatan dan sangat penting bagi mereka untuk memiliki added value, health value, dan sertifikasi sistem sehingga produk-produk lokal juga tidak kalah dengan industri-industri besar," kata Sudirman.

Gubernur menyebut hadirnya Kampus UMKM Shopee Makassar sangat membantu Pemprov Sulsel dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan memberikan inspirasi bagi para UMKM.

"Harapannya, kampus ini dapat mendorong peningkatan standar para pelaku UMKM, baik dari sisi packaging, mutu dan kualitas, serta sistem pemasaran, sehingga mereka bisa naik kelas,” ucap Sudirman.

2. Shopee komitmen bantu UMKM naik kelas

Ilustrasi produk UMKM. (Dok. IDN Times)

Ade Mulya menegaskan komitmen Shopee membantu pegiat UMKM di Sulawesi Selatan naik kelas. Komitmen itu yang jadi alasan Shopee memperluas program Kampus UMKM yang sebelumnya berjalan di delapan kota di Indonesia.

"Kami berharap kampus ini dapat menjadi one-stop service bagi para pelaku UMKM di Provinsi Sulawesi Selatan agar lebih memahami dan merasakan manfaat digitalisasi untuk perkembangan bisnisnya secara optimal. Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bagi Shopee untuk turut berkontribusi bagi perkembangan perekonomian lokal,” Ade menjelaskan.

3. Pelaku UMKM dapat sarana pelatihan dan fasilitas gratis

Fasilitas Kampus UMKM Shopee Makassar. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Kampus UMKM Shopee Makassar di Jalan AP Pettarani Makassar hadir dengan berbagai fasilitas dan layanan yang dapat digunakan secara gratis. Di antaranya pelatihan intensif, di mana pelaku UMKM dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti berbagai
kelas yang akan diberikan oleh trainer Shopee terdedikasi, meliputi kelas pendaftaran dan pembuatan toko di Shopee, pengaturan pengiriman dan pengelolaan seller centre, pengembangan usaha, cara mengoptimalkan sistem pemasaran secara digital, serta fitur-fitur penunjang bisnis yang tersedia di aplikasi Shopee.

Berikutnya, pendampingan bisnis, yakni bantuan trainer Shopee terkait administrasi
dan operasional toko, hingga peningkatan performa bisnis termasuk pembukuan. Lalu ada fasilitas untuk pengembangan usaha, seperti studio foto lengkap dengan peralatan pencahayaan, ruang live streaming untuk mempromosikan produk, dan fasilitas penunjang seperti ruang pertemuan, pusat edukasi dan simulasi sistem gudang, dan area pameran produk.

“UMKM memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Ini menjadi alasan kami untuk terus mendukung perkembangan UMKM melalui akses digitalisasi. Kampus UMKM Shopee Makassar ini ke depannya diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM yang ingin memperluas jangkauan bisnisnya secara digital,” kata Ade.