Makassar, IDN Times - Pemadaman listrik bergilir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih terus terjadi. Bahkan beberapa hari terakhir masyarakat mengeluhkan durasi mati lampu mulai 4 sampai 6 jam.
Tentunya, pemadaman listrik bergilir ini berdampak kepada semua kalangan, seperti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Contohnya usaha warung kopi (warkop) Nassami di Jalan Sultan Alauddin. Hanny (30), karyawan warkop tersebut mengaku, selama pemadaman listrik bergilir dua bulan terakhir, pendapatan warkopnya terus menurun.
"Turun sekali, kalau sebelum-sebelumnya sehari itu saya bisa dapat 450 ribu sampai 500 ribu, tapi pas ada pemadaman ini 200 ribu," ungkap Hanny kepada wartawan di warkop Nassami, Senin (27/11/2023).