Harga bahan pokok di pasar tradisional di Kota Makassar mengalami kenaikan jelang tahun baru, Selasa (31/12/2024). IDN Times/Ashrawi Muin
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks
kelompok pengeluaran. Yaitu, antara lain: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,69 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,86 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,83 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,26 persen.
Berikutnya, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,28 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,95 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,66 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,39 persen. Adapun kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,06 persen dan 0,28 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Desember 2024, antara lain: emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kontrak rumah, bawang merah, ikan layang/ ikan benggol, telur ayam ras, cumi-cumi, gula pasir, udang basah, kopi bubuk, daging ayam ras, minyak goreng, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Tangan (SKT), bawang putih, ikan kembung/ikan gembung/ ikan banyar/ikan gembolo/ ikan aso-aso, ayam goreng, gula pasir, tarif kendaraan roda 2 online, mobil, dan Sigaret Putih Mesin (SPM).
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: cabai rawit, cabai merah, beras, angkutan udara, bensin, ikan teri, labu siam/jipang, ikan bandeng/ikan bolu, kacang panjang, kentang, daun bawang, wortel, bayam, sabun cair/cuci piring, tomat, sawi hijau, ikan mujair, Ikan cakalang/ikan sisik, air kemasan dan daun seledri.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada
Desember 2024, antara lain: tomat, daging ayam ras, bawang merah, Telur ayam ras, ikan
layang/ikan benggol, angkutan antar kota, ikan cakalang/ikan sisik, kangkung, ayam goreng dan ikan bandeng/ikan bolu. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: emas perhiasan, ikan gabus, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, jeruk nipis/limau, ikan mujair, tempe, tahu mentah, anggur dan semangka.
Pada Desember 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi
y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,21 persen; kelompok
pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21 persen; dan kelompokperawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen. Adapun kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,02 persen terhadap inflasi y-on-y Desember 2024.