BPS: Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,02% di Tahun 2024

Makassar, IDN Times - Perekonomian Sulawesi Selatan tahun 2024 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp696,25 triliun. Dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp396,14 triliun.
Menurut rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Ekonomi Sulawesi Selatan Kumulatif selama tahun 2024 terhadap tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 14,57persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh positif, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 19,52 persen.
1. Pertumbuhan positif pada semua kategori lapangan usaha

Ekonomi Sulawesi Selatan selama tahun 2024 dibanding tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan positif terjadi pada semua kategori lapangan usaha.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Lainnya tumbuh sebesar 14,57 persen; disusul Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 13,62 persen; Jasa Pendidikan sebesar 7,62 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 6,93 persen. Kegiatan Pemilu dan Pilkada di awal dan akhir tahun menjadi pendorong tumbuh tingginya kegiatan Lapangan Usaha Jasa Lainnya.
2. Ekonomi Sulsel mengalami kontraksi 1,34 persen (q to q)

Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2024 dibanding Triwulan III-2024 mengalami kontraksi sebesar 1,34 persen (q to q). Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami kontraksi terdalam sebesar -20,52 persen. Kemudian kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang juga turun sebesar 2,98 persen.
Hal ini disebabkan siklus pertanian mengalami penurunan produksi karena kegiatan pertanian pada subround 3 umunya masa tanam padi. Selain itu dampak banjir di berbagai kabupaten/kota juga menjadi penyebab turunnya produksi pertanian lainnya
Pertumbuhan positif terjadi pada 11 kategori lapangan usaha.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 14,99 persen; disusul oleh Jasa Pendidikan sebesar 10,44 persen; Konstruksi sebesar 9,62 persen.
Struktur PDRB Sulawesi Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan IV-2024 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sulawesi Selatan masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 18,80 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 15,35 persen; Konstruksi sebesar 15,27 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 13,19 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Selatan mencapai 62,61 persen.
3. PDRB menurut pengeluaran

Ekonomi Sulawesi Selatan tahun 2024 tumbuh sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan terjadi
pada semua komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 19,52 persen; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 6,26 persen.
Selanjutnya, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan sebesar 3,90 persen; Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 2,37 persen; serta Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 2,36 persen.
Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa yang menjadi faktor pengurang dalam
perekonomian Sulawesi Selatan tumbuh sebesar 0,68 persen.