Kota Makassar sedang dilanda hujan deras serta banjir pada sejumlah titik. Nah, ini harus diwaspadai pengendara roda dua sebab ketinggian air bisa membuat motor mogok akibat kemasukan air di jalan.
Jika hal buruk itu terjadi pada motor, ada sejumlah hal yang bisa kalian lakukan agar mesin motor bisa menyala kembali setelah terendam banjir. Silakan disimak, ya!
Jika motor mogok akibat terendam air, yang harus dilakukan adalah segera matikan motor dan tuntun menuju tempat kering. Jika memungkinkan, cari daratan yang lebih tinggi. Ini demi menghindari bertambahnya air yang masuk ke mesin motor.
Memaksa menyalakan mesin motor usai terendam air banjir, entah dengan starter atau kick starter, sangat tidak dianjurkan. Dikhawatirkan, air bisa masuk ke ruang mesin. Lebih baik tunggu hingga mesin benar-benar kering.
Setelah mesin agak kering, segera cabut busi. Sebab jika basah, sistem pengapian dalam mesin tidak berfungsi. Usai mencabut busi, lap kering (kanebo) bisa dipakai untuk membersihkan busi yang telah terendam air banjir.
Usai membersihkan busi, langsung periksa kondisi filter udara. Bagian dari mesin motor tersebut tidak boleh kemasukan air. Kalau ternyata filter tersebut basah, kamu harus segera mengeringkannya.
Knalpot sebagai pembuangan gas juga tak boleh kemasukan air. Kalau telanjur terjadi, gunakan standar dan posisikan knalpot ke sisi terendah.
Namun, kalau tekad melewati banjir sudah bulat, jangan melepas gas. Kalau dilepas, air pasti akan terhisap masuk ke dalam knalpot. Dan itulah penyebab mogok.
Setelah tahu penyebab mogok, nyalakan mesin lalu diamkan selama beberapa menit. Tunggu sampai mesin yang sempat basah karena banjir, kembali suhu optimal.
Namun, jangan langsung mengendarai motor kalau ternyata kondisinya belum benar-benar normal. Kamu bisa mengetahuinya jika tarikan gas sudah stabil.