Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips yang Harus Dilakukan saat Mobil Terjebak Banjir

ilustrasi mobil terjebak banjir (pexels.com/sveta k)
Intinya sih...
  • Melepas kabel negatif aki untuk mencegah kerusakan listrik dan mempermudah evakuasi mobil dari banjir.
  • Jangan nyalakan mesin saat terendam air, karena dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen internal dan sistem kelistrikan.
  • Gunakan batu atau benda berat untuk mengganjal roda mobil agar tidak terbawa arus air, serta periksa kondisi oli dan bahan bakar sebelum mencoba menyalakan mesin.

Menghadapi situasi di mana mobil terjebak banjir sering kali memicu kepanikan, terutama jika air mulai menggenangi bagian penting kendaraan. Kondisi ini tidak hanya dapat merusak mesin, tetapi juga menimbulkan risiko bagi keselamatan pengemudi dan penumpang. Penting untuk memahami bahwa keputusan yang diambil dalam beberapa menit pertama sangat memengaruhi tingkat kerusakan pada kendaraan dan tingkat bahaya bagi diri sendiri.

Untuk itu, kamu harus mengenal langkah-langkah yang tepat saat menghadapi situasi ini menjadi hal yang sangat penting. Dengan mengetahui langkah-langkah tersebut, kamu dapat lebih siap menghadapi situasi tak terduga ini dan melindungi diri serta kendaraan dari dampak buruk yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan saat mobil terjebak banjir. Apa saja?

1. Lepas kabel negatif aki

ilustrasi melepaskan kabel negatif pada aki mobil (freepik.com/standret)

Langkah pertama yang harus dilakukan saat mobil terjebak banjir adalah segera melepas kabel negatif aki. Hal ini bertujuan untuk memutus aliran listrik di dalam kendaraan, sehingga dapat mencegah terjadinya korsleting atau kerusakan pada sistem kelistrikan. Air yang masuk ke dalam mobil dapat dengan cepat merusak komponen listrik jika aliran listrik tetap aktif. Oleh karena itu, langkah ini sangat penting untuk mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar. Gunakan alat seperti kunci pas atau tang untuk melepas kabel negatif yang biasanya ditandai dengan tanda minus (“-”) pada aki mobil.

Setelah kabel negatif dilepas, pastikan kabel tersebut tidak menyentuh bagian logam lainnya di kendaraan untuk menghindari hubungan arus yang tidak diinginkan. Dengan memutus aliran listrik, kamu tidak hanya melindungi sistem kelistrikan, tetapi juga mempermudah proses evakuasi mobil. Langkah ini sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah mobil terjebak banjir, terutama jika air mulai mencapai area mesin. Dengan tindakan yang cepat dan tepat, kamu dapat mengurangi potensi kerusakan pada mobil secara signifikan.

2. Jangan nyalakan mesin saat terendam air

ilustrasi tidak menyalakan mesin mobil saat terjebak banjir (pexels.com/sveta k)

Ketika mobil terjebak banjir, sangat penting untuk tidak mencoba menyalakan mesin, terutama jika air sudah mencapai area mesin atau knalpot. Menyalakan mesin dalam kondisi terendam air dapat menyebabkan kerusakan serius, seperti water hammer, yaitu kondisi di mana air masuk ke ruang pembakaran dan merusak komponen internal seperti piston, connecting rod, atau bahkan blok mesin. Kerusakan ini tidak hanya sulit diperbaiki, tetapi juga membutuhkan biaya yang sangat besar.

Sebagai gantinya, fokuslah pada langkah-langkah penyelamatan lainnya, seperti memastikan kondisi kelistrikan aman dengan melepas kabel aki atau mencari bantuan profesional. Menyalakan mesin yang terendam air juga dapat memperparah kerusakan sistem kelistrikan dan elektronik kendaraan. Sebaiknya, biarkan mobil dalam keadaan mati hingga air surut atau bantuan datang untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang aman dan tepat. 

3. Gunakan batu untuk mengganjal mobil

ilustrasi mobil terjebak banjir yang perlu diganjal (pexels.com/dibakar roy)

Saat mobil terjebak banjir, langkah penting yang bisa dilakukan adalah menggunakan batu atau benda berat lainnya untuk mengganjal roda mobil. Hal ini bertujuan untuk mencegah mobil bergerak atau terbawa arus air, terutama jika banjir terjadi di area dengan aliran air yang deras. Batu yang kokoh dapat membantu menjaga posisi mobil tetap stabil, sehingga meminimalkan risiko kerusakan tambahan akibat pergeseran.

Pastikan untuk memilih batu yang cukup besar dan berat agar mampu menahan roda dengan baik. Tempatkan batu di depan dan belakang roda untuk memastikan mobil tidak bergeser ke arah mana pun. Langkah ini sangat penting jika kamu harus meninggalkan mobil sementara untuk mencari bantuan. Dengan mengamankan posisi kendaraan, kamu dapat mengurangi risiko mobil terbawa arus yang dapat menyebabkan kerusakan lebih serius atau bahkan membahayakan lingkungan sekitar.

4. Cek kondisi oli dan bahan bakar

ilustrasi mengecek bahan bakar mobil (pexels.com/erik mclean)

Setelah mobil terjebak banjir dan air mulai surut, langkah penting yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi oli dan bahan bakar sebelum mencoba menghidupkan mesin. Air yang masuk ke dalam mesin dapat mencemari oli, mengubah warna dan konsistensinya menjadi lebih seperti susu atau keruh. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat merusak komponen mesin jika mesin dinyalakan. Untuk memastikannya, cabut dipstick oli dan periksa warnanya. Jika terlihat bercampur dengan air, segera lakukan penggantian oli di bengkel terpercaya.

Selain oli, bahan bakar juga perlu diperiksa. Jika air masuk ke tangki bahan bakar, campuran ini dapat merusak sistem pembakaran kendaraan. Periksa apakah ada indikasi air dalam bahan bakar, seperti mesin yang tidak mau menyala atau suara aneh saat mencoba menyalakan mobil. Sebaiknya, serahkan pemeriksaan bahan bakar kepada mekanik profesional untuk memastikan mobil kembali dalam kondisi aman dan siap digunakan. Langkah ini penting untuk mencegah kerusakan jangka panjang pada kendaraan.

5. Bawa ke dealer untuk pengecekan lebih lanjut

ilustrasi membawa mobil ke dealer (pexels.com/thirdman)

Setelah mobil terjebak banjir, langkah paling aman dan disarankan adalah membawa kendaraan ke dealer resmi atau bengkel terpercaya untuk pemeriksaan menyeluruh. Teknisi profesional di dealer memiliki alat dan keahlian yang tepat untuk mendeteksi kerusakan yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata, seperti pada sistem kelistrikan, mesin, transmisi, atau komponen lainnya yang terendam air. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bahwa kendaraan dapat kembali beroperasi dengan aman tanpa risiko kerusakan lebih lanjut.

Dealer juga biasanya memiliki standar perbaikan yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan, termasuk penggunaan suku cadang asli jika diperlukan penggantian. Jangan mencoba menghidupkan atau memperbaiki kendaraan sendiri tanpa pengetahuan yang memadai. Hal ini dapat memperburuk kerusakan pada mobil. 

Menghadapi situasi mobil terjebak banjir memang menantang, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kerusakan dapat diminimalkan, dan keselamatan tetap terjaga. Mulai dari memutus aliran listrik, menghindari menyalakan mesin, hingga memeriksa kondisi oli dan bahan bakar, setiap tindakan memiliki peran penting dalam melindungi kendaraan. Jangan ragu untuk membawa mobil ke dealer atau bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut, guna memastikan kendaraan kembali dalam kondisi prima. Dengan penanganan yang cermat dan cepat, kamu dapat mengurangi risiko kerugian dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us