5 Makanan Pendukung Program Cutting buat Pria, Raih Body Goal!
ilustrasi pria memasak makanan saat program cutting (istockphoto.com/g-stockstudio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tahap cutting atau penurunan berat badan, makanan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan kebugaran dan penampilan fisik yang diinginkan. Bagi para pria yang tengah menjalani program cutting, pemilihan makanan menjadi langkah strategis untuk memastikan proses penurunan lemak berlangsung efektif tanpa mengorbankan kesehatan dan kekuatan tubuh.
Selama program cutting, sangat penting untuk tetap memonitor asupan kalori dan menjaga keseimbangan nutrisi. Dalam upaya mencapai bentuk tubuh yang diinginkan, pemahaman tentang asupan nutrisi yang tepat menjadi landasan utama. Dengan pendekatan yang tepat terhadap pemilihan makanan, kamu dapat menjalani program cutting tanpa mengorbankan kesehatan dan kinerja fisik.
Biar gak salah langkah, yuk kepoin lima makanan pendukung program cutting untuk pria berikut ini. Scroll sampai habis, ya!
Baca Juga: 5 Kebiasaan Pria yang Efektif di Tempat Kerja, Meningkatkan Performa!
1. Daging tanpa lemak
ilustrasi daging tanpa lemak (istockphoto.com/Wirestock)Daging tanpa lemak, seperti daging ayam tanpa kulit, daging sapi sirloin, atau ikan, merupakan sumber protein berkualitas tinggi. Protein diperlukan untuk membangun dan memperbaiki otot, dan konsumsi yang cukup membantu menjaga massa otot saat tubuh sedang dalam keadaan defisit kalori selama program cutting.
Daging tanpa lemak umumnya memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan varietas daging berlemak. Ini memungkinkan pria yang menjalani program cutting untuk memenuhi kebutuhan protein mereka tanpa menambahkan terlalu banyak kalori atau lemak ke dalam diet.
Pilih metode memasak yang sehat, seperti memanggang, merebus, atau mengukus, untuk mempertahankan kualitas nutrisi daging tanpa lemak. Hindari penggunaan minyak berlebihan atau saus tinggi kalori yang dapat mengurangi manfaat kesehatan dari daging tersebut.
2. Sayuran hijau dan serat
ilustrasi sayuran hijau (istockphoto.com/robynmac)Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli kaya akan nutrisi tanpa memberikan beban lemak berlebihan pada tubuh. Serat yang tinggi dalam sayuran hijau membantu menjaga kenyang lebih lama, sehingga membantu mengendalikan nafsu makan. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin K, vitamin C, dan zat besi mendukung kesehatan tulang dan sistem imun, yang penting selama program cutting.
Untuk mengintegrasikan sayuran hijau dan serat ke dalam program cutting, pertimbangkan untuk menyajikan salad hijau yang kreatif dengan tambahan protein rendah lemak seperti ayam panggang atau ikan. Selain itu, smoothie sayuran dengan campuran bayam, pisang, dan protein whey bisa menjadi pilihan sarapan atau camilan yang sehat.
3. Oatmeal
ilustrasi oatmeal (istockphoto.com/Creativeye99)Oatmeal mengandung serat larut yang dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi keinginan untuk ngemil di antara waktu makan. Glikemik indeks yang rendah pada oatmeal juga dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil, mendukung kontrol berat badan.
Sebagai sumber karbohidrat kompleks, oatmeal memberikan energi yang bertahan lama, membantu menjaga stamina selama latihan dan aktivitas fisik. Ini menjadi krusial dalam program cutting karena membantu menjaga performa tubuh tanpa meningkatkan kadar gula darah secara drastis.
4. Telur
ilustrasi telur rebus (istockphoto.com/john shepherd)Telur rebus merupakan pilihan sarapan yang sangat baik saat program cutting. Telur mengandung protein berkualitas tinggi, serta vitamin B12 dan D. Sarapan dengan telur rebus memberikan energi tahan lama dan membantu mengontrol nafsu makan selama hari.
Telur dadar merupakan hidangan ringan yang dapat diandalkan untuk makan malam. Kamu dapat menambahkan sayuran atau daging tanpa lemak untuk menambahkan variasi rasa dan nutrisi. Telur juga dapat diolah menjadi camilan ringan seperti telur rebus kecil atau telur panggang mini. Camilan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian tanpa menambah banyak kalori atau karbohidrat.
5. Alpukat
ilustrasi alpukat (istockphoto.com/kaanates)Alpukat dikenal kaya akan lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat. Lemak sehat ini dapat memberikan sumber energi jangka panjang, membantu menjaga keseimbangan hormon, dan mendukung fungsi otak, yang kritis selama program cutting.
Alpukat mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin K, vitamin E, vitamin C, dan vitamin B kompleks. Nutrisi ini mendukung fungsi tubuh yang optimal dan dapat membantu mengurangi risiko defisiensi nutrisi selama fase cutting yang mungkin melibatkan asupan kalori yang lebih rendah.
Dengan kombinasi nutrisi yang tepat dan latihan yang konsisten, kamu dapat meraih hasil cutting yang optimal untuk mencapai tubuh yang lebih ramping. Yuk, perhatikan asupan gizimu!
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Menata Sleeked Hair untuk Pria, Auto Rapi dan Kece!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
