2. Bergantung pada orang lain untuk keputusan

ilustrasi berbicara (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Keputusan adalah bagian integral dari hidup, orang yang mandiri mampu membuat keputusan tanpa bergantung pada persetujuan atau pandangan orang lain. Jika kamu selalu membutuhkan persetujuan atau pendapat orang lain, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu cenderung manja.

Untuk mengatasi sikap ini, latihlah dirimu untuk membuat keputusan kecil tanpa terlalu banyak mempertimbangkan pendapat orang lain. Mulailah dengan keputusan-keputusan sederhana dan tingkatkan kompleksitasnya seiring waktu. Ini akan membantu membangun kepercayaan diri dan kemandirian dalam mengambil keputusan.

3. Sulit menerima kritik

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Kemandirian juga mencakup kemampuan untuk menerima kritik dengan bijak. Orang yang mandiri tidak takut untuk diingatkan atau dikoreksi, karena mereka melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Sebaliknya, orang yang manja mungkin merasa tersinggung atau marah ketika menerima kritik, bahkan yang bersifat membangun.

Untuk mengatasi ketidaknyamanan menerima kritik, latihlah dirimu untuk melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan diri. Mintalah umpan balik secara teratur dan berkomitmen untuk belajar dari setiap pengalaman. Ini akan membantu membentuk sikap yang lebih terbuka terhadap pertumbuhan pribadi.

4. Tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Orang yang mandiri tidak hanya bertanggung jawab atas keputusan mereka, tetapi juga menerima konsekuensi dari tindakan mereka. Jika kamu sering mencari alasan atau menyalahkan orang lain ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, ini bisa menunjukkan kurangnya kemandirian.

Langkah pertama untuk mengatasi sikap ini adalah mengakui kesalahan. Tanpa pengakuan, sulit untuk belajar dan tumbuh. Ambillah tanggung jawab atas tindakanmu, dan jika perlu, mintalah maaf. Ini akan membangun integritas dan kemandirian dalam hidupmu.

5. Bergantung pada orang lain untuk pemenuhan kebutuhan dasar

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mandiri tidak hanya berkaitan dengan keputusan besar dalam hidup, tetapi juga dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Jika kamu sering bergantung pada orang lain untuk kebutuhan finansial, emosional, atau fisik, ini bisa menunjukkan kurangnya kemandirian.

Untuk mengatasi ketergantungan ini, fokuslah pada pengembangan keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhanmu sendiri. Ini bisa mencakup peningkatan keterampilan pekerjaan, manajemen keuangan pribadi, atau pengembangan kesehatan mental. Semakin banyak keterampilan yang kamu kuasai, semakin mandiri kamu menjadi.

6. Menunda-nunda tanggung jawab

ilustrasi malas (pexels.com/cottonbro studio)

Menunda-nunda tanggung jawab adalah salah satu sikap yang dapat merugikan kemandirian. Orang yang mandiri cenderung mengambil tanggung jawab mereka dengan serius dan menyelesaikan tugas-tugas mereka tepat waktu. Di sisi lain, orang yang manja cenderung menunda-nunda tanggung jawab mereka atau mencari alasan untuk tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Mengatasi kebiasaan menunda-nunda memerlukan pembentukan kebiasaan produktif. Mulailah dengan merinci tugas-tugas menjadi langkah-langkah kecil dan tetapkan tenggat waktu yang realistis. Ajak dirimu sendiri untuk bertanggung jawab dan pahami bahwa menyelesaikan tugas tepat waktu memberikan kepuasan dan meningkatkan kemandirian.

Baca Juga: Harmoni Kehidupan, 3 Prinsip Kehidupan untuk Pria dari Filosofi Timur

7. Mengandalkan orang lain untuk motivasi

ilustrasi malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Motivasi harus datang dari dalam diri seseorang, bukan dari luar. Orang yang mandiri memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada pujian atau dukungan eksternal. Jika kamu selalu merasa demikian, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu kurang mandiri secara emosional.

Untuk meningkatkan motivasi internal, kenali tujuan-tujuanmu dan alasan di balik setiap tindakan. Tetapkan tujuan yang realistis dan pahami bahwa pencapaian tujuan itu sendiri dapat menjadi sumber motivasi. Jangan terlalu bergantung pada pujian atau pengakuan dari orang lain; sebaliknya, belajarlah untuk mengakui dan merayakan pencapaianmu sendiri.

Mengatasi sikap-sikap yang menunjukkan kurangnya kemandirian memerlukan kesadaran diri dan komitmen untuk berubah. Jangan khawatir jika tidak semua perubahan terjadi dalam semalam, proses ini membutuhkan waktu dan ketekunan. Mulailah dengan mengenali pola-pola perilaku yang perlu diperbaiki, dan ambillah langkah-langkah kecil untuk meningkatkan kemandirianmu.

Baca Juga: Mengenal 5 Perilaku Thomas Shelby yang Menjadikanya Introvert Berkelas