10 Kiat Mengenal Basic Skincare untuk Kulit Lebih Sehat

Double cleansing adalah dua tahapan untuk membersihkan wajah dari debu dan residu riasan dengan bahan berbeda. Tahap pertama, kamu bisa menggunakan pembersih wajah berbahan dasar minyak (oil cleanser), air (miscellar water), dan susu (milk cleanser). Tahap kedua adalah menggunakan sabun pembersih. Tentunya kamu tidak ingin meninggalkan sisa-sisa debu dan residu riasan di wajahmu.

Sabun pembersih membantumu membersihkan wajah secara tuntas. Ada banyak sabun pembersih wajah yang beredar di pasaran. Kamu bisa memilih sabun pembersih wajah yang tidak menghasilkan banyak busa (facial wash) jika kamu memiliki masalah kulit kering. Busa yang banyak akan mengurangi kelembapan kulit dan membuat kulit semakin kering dan kusam. Sementara untuk wajah berminyak, memilih sabun permbersih dengan banyak busa (facial foam) adalah pilihan yang tepat. 

Gunakan toner seusai melakukan double cleansing. Banyak produk pembersih wajah yang bersifat alkali, sedangkan kulit manusia secara alami bersifat acidic. Kedua hal ini dapat menyebabkan pH kulit menjadi tidak seimbang dan dapat menyebabkan kulit kering.

Penggunaan toner dapat mengembalikan keseimbangan pH kulit dan mencegah timbulnya permasalahan tersebut. Toner memiliki jenis yang beragam. Kamu bisa memilih toner sesuai kebutuhan kulitmu. Untuk mengangkat sel kulit mati, kamu bisa menggunakan exfoliating toner. Toner jenis ini biasanya mengandung bahan aktif berupa salicylic acid sehingga bisa membersihkan kulit wajahmu lebih dalam.

Jika kamu ingin mendapatkan kulit wajah yang lembap, kamu bisa memilih hydrating toner. Kandungan bahan himektan seperti hyaluronic acid dalam produk ini dapat membuat wajahmu terasa lebih lembap dan segar. Selain dua jenis toner tersebut, ada juga jenis treatment toner yang bisa mengatasi masalah kulit tertentu. Toner antipenuaan, toner pencerah, dan toner antijerawat juga tersedia di pasaran. Masing-masing memiliki kandungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Setelah selesai menggunakan toner, kamu bisa mengaplikasikan moisturizer ke wajahmu. Moisturizer berfungsi untuk menjaga kelembapan pada kulit wajah dengan cara mengunci kandungan air di dalam lapisan kulit dan mengembalikan protein keratin pada kulit wajah.

Walau fungsinya untuk melembapkan, bukan berarti moisturizer hanya dibutuhkan oleh kulit kering saja. Tapi juga dibutuhkan oleh semua jenis kulit baik normal, kombinasi ataupun berminyak. Jika kamu memiliki kulit berminyak, kamu bisa menghindari moisturizer berbahan dasar minyak. Selain itu, moisturizer yang memiliki tekstur gel dan water based adalah pilihan yang bagus. Tekstur tersebut terasa lebih ringan dan tidak membuat kulitmu semakin berminyak. Kalau kamu memiliki masalah kulit wajah kering, kamu bisa memilih moisturizer yang memiliki asam hialuronat dan dimetikon agar kulit tetap terhidrasi.

Langkah selanjutnya adalah menggunakan serum.  Serum adalah produk perawatan wajah yang biasanya mengandung bahan aktif seperti AHA, BHA, Niacinamide, Vitamin C, Retinol, Hyaluronic Acid dan masih banyak lagi.

Kamu bisa memilih serum berdasarkan kebutuhan atau tujuan utamamu dalam menggunakan skincare. Misalnya, kamu menginginkan kulit wajah yang cerah, kamu bisa memilih serum dengan kandungan niacinamide atau vitamin C. Sedangkan jika tujuanmu adalah mencegah penuaan dini, kamu bisa memilih serum yang mengandung retinol.

Serum memiliki tekstur yang ringan dan mudah menyerap sehingga banyak diminati. Kamu perlu berhati-hati dalam menentukan produk perawatan kecantikan termasuk serum. Tidak sedikit serum yang menjanjikan memberi hasil yang signifikan pada kulit dalam waktu yang relatif singkat. Serum seperti ini dikhawatirkan mengandung bahan berbahaya seperti Merkuri, Phthalates, Oxybenzone dan sebagainya. Kandungan tersebut memiliki dampak yang negatif apabila digunakan secara terus menerus.

Ketika menggunakan produk dengan kandungan berbahaya, kamu mungkin merasa puas dengan hasil instant yang kamu terima saat ini. Kamu lupa kalau purging, breakout, kanker, kerusakan saraf, otak dan efek negatif lainnya sudah menantimu di masa mendatang. Agar terjamin keamanannya, kamu bisa memastikan apakah produk yang kamu pilih sudah terdaftar dalam BPOM atau belum.

Mempercepat penuaan (aging) dan terbakarnya kulit (sunburn) adalah salah dua dampak negatif dari sinar UV A dan UV B pada kulit wajah. Bahkan paparan yang berlebihan dapat menyebabkan kanker kulit seperti kanker kulit karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal. Maka dari itu, menggunakan sunscreen adalah suatu keharusan.

Kamu bisa memilih sunscreen dengan SPF 15 untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Sedangkan untuk perlindungan yang lebih optimal, kamu bisa memilih sunscreen dengan SPF 30 ke atas. Gunakan sunscreen 30 menit sebelum keluar dari rumah dan jangan lupa untuk re-apply sunscreenmu setiap dua jam sekali.  

Sleeping mask merupakan tahapan akhir dalam rangkaian skincare harianmu. Meski demikian, kamu tidak boleh melewatkan produk yang satu ini. Sleeping mask atau overnight mask dirancang agar menempel lebih lama di wajah sehingga kulit wajah dapat menyerap lebih optimal kandungan yang terdapat dalam produk selama semalaman penuh.

Selain itu, sleeping mask memiliki segudang manfaat, diantaranya membantu memperlambat penuaan, mencerahkan kulit, membuat kulit terasa lebih kenyal, dan mengoptimalkan kinerja produk skincare lainnya. Dengan menggunakan sleeping mask, kamu siap untuk memulai aktivitas dengan kulit wajah yang sehat di keesokan harinya.

Kamu tidak ingin sel-sel kulit matimu menumpuk di kulit wajah dan membuat kulitmu tampak kusam dan bersisik, kan? Eksfoliasi punya pengaruh besar dalam membuang sel-sel kulit mati tersebut. Selain itu, Eksfoliasi juga berfungsi membantu proses regenerasi sel kulit.

Berbeda dengan produk perawatan kecantikan lainnya, kamu hanya perlu melakukan eksfoliasi setidaknya dua kali dalam seminggu. Eksfoliasi berlebihan atau over-exfoliating justru akan membuat kulitmu iritasi. Setelah melakukan eksfoliasi, disarankan untuk menggunakan pelembap. Hal ini dikarenakan beberapa eksfoliator membuat kulit wajah menjadi kering.

Setelah melakukan rangkaian skincare harian di atas, hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah melakukan kebiasaan baik. Salah satunya adalah mengurangi konsumsi junkfood. Mengonsumsi terlalu banyak junkfood tidak hanya merusak tubuh, tapi juga merusak kulitmu. Kandungan nutrisi dalam junkfood sangat rendah sehingga tidak banyak nutrisi yang dapat di serap oleh tubuh.

Akibat kurangnya nutrisi, proses regenerasi kulitmu akan melambat sehingga membuat kulitmu tampak kusam. Selain itu, makanan dengan kadar gula tinggi juga tidak baik untuk kulit. Hal ini akan mengakibatkan kulit lebih berminyak karena kandungan sebum pada kulit didorong untuk memproduksi minyak lebih banyak.

Sebanyak 64 persen struktur kulit manusia terdiri dari air, tidak heran jika tubuh memerlukan asupan air mineral setidaknya dua liter perhari.  Kamu akan mengalami dehidrasi jika kebutuhan air dalam tubuh tidak tercukupi.

Selain menyebabkan tubuh menjadi lemas, dehidrasi juga menyebabkan bibir kering, mudah lelah, mudah mengantuk, dan mata cekung. Selain itu, sistem pencernaan akan mengalami penurunan fungsi sehingga proses pengeluaran racun dan kotoran akan terhambat. Mengonsumsi air mineral secara cukup dapat mencerahkan kulit secara alami, menjaga kelembapan tubuh dan membuat kulit lebih elastis sehingga mencegah penuaan dini.

Tidak peduli seberapa sibuknya kamu, jika kamu menginginkan kulit yang sehat, tidurlah dengan cukup. Kebutuhan tidur manusia dewasa adalah sekitar 7 – 8 jam setiap malam. Tubuhmu akan mengeluarkan kolagen dan hormon melatonin ketika kamu tidur.

Pada malam hari, tubuh akan menghasilkan hormon melatonin lebih banyak sehingga membuat tidurmu lebih nyenyak. Hormon tersebut yang akan membuat kulitmu menjadi lebih cerah. Oleh sebab itu, diharapkan kamu dapat memenuhi kebutuhan tidurmu pada malam hari. 

Itu tadi hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar basic skincare. Semoga bermanfaat, ya!