5 Tanda Kamu Mengidap Erotomania, Jangan Sampai Terjebak Ilusi Cinta!

19 Jan 2024, 14:03 WIB

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Daniil Onischenko)

Apakah kamu pernah merasa yakin bahwa seseorang yang sangat kamu kagumi, mungkin seorang artis, pejabat, atau guru, sedang jatuh cinta padamu? Apakah kamu merasa bahwa dia memberikanmu isyarat-isyarat cinta yang hanya kamu yang bisa mengerti? Apakah kamu merasa bahwa dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya secara langsung karena ada halangan-halangan tertentu? Jika ya, mungkin kamu mengalami erotomania.

Erotomania adalah suatu kondisi psikologis yang membuat kamu berhalusinasi bahwa seseorang yang berada di luar jangkauanmu, baik secara sosial maupun ekonomi, sedang mencintaimu secara mendalam. Padahal, kenyataannya tidak ada hubungan apa-apa antara kamu dan orang tersebut. Bahkan, bisa jadi orang tersebut sama sekali tidak mengenalmu.

Erotomania bukanlah hal yang sepele. Erotomania bisa membuat kamu melakukan hal-hal yang tidak wajar, seperti menguntit, mengirim surat cinta, atau bahkan menyerang orang yang kamu anggap mencintaimu. Erotomania juga bisa merusak kesehatan mental dan kehidupan sosialmu.

Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah kamu mengidap erotomania? Simak lima tanda berikut ini.

1. Kamu terobsesi dengan orang yang kamu anggap mencintai kamu

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Alice Donovan Rouse)

Tanda utama dari erotomania adalah kamu memiliki keyakinan yang tidak bisa digoyahkan bahwa seseorang sedang jatuh cinta kepada kamu, meskipun tidak ada bukti yang mendukung hal tersebut.

Kamu mungkin menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan, membicarakan, atau mencari informasi tentang orang tersebut. Jika orang tersebut adalah seorang selebriti atau tokoh publik, kamu mungkin mengonsumsi media yang berhubungan dengan orang tersebut secara berlebihan.

2. Kamu berusaha berkomunikasi dengan orang yang kamu anggap mencintai kamu

ilustrasi pasangan (unsplash.com/No Revisions)

Kamu mungkin merasa perlu untuk menghubungi atau mengirim hadiah kepada orang yang kamu anggap mencintai kamu, baik melalui telepon, surat, email, atau media sosial.

Kamu mungkin berpikir bahwa dengan melakukan hal ini, kamu akan mendapatkan perhatian atau tanggapan dari orang tersebut. Namun, jika kamu tidak mendapatkan respons yang kamu harapkan, kamu mungkin merasa frustrasi atau marah.

3. Kamu merasa orang yang kamu anggap mencintai kamu berusaha berkomunikasi secara rahasia dengan kamu

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Jake Patrick)

Kamu mungkin berpikir bahwa orang yang kamu anggap mencintai kamu tidak bisa menunjukkan perasaannya secara terang-terangan karena alasan tertentu, misalnya karena dia sudah menikah, terkenal, atau tidak mau diketahui orang lain.

Oleh karena itu, kamu mungkin berpikir bahwa orang tersebut berusaha berkomunikasi secara rahasia dengan kamu melalui isyarat, gerak-gerik, atau pesan tersembunyi di media. Kamu mungkin menafsirkan hal-hal yang sebenarnya tidak berhubungan dengan kamu sebagai tanda-tanda cinta dari orang tersebut.

4. Kamu merasa cemburu pada orang lain yang kamu anggap memiliki hubungan dengan orang yang kamu anggap mencintai kamu

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Alexander Grey)

Kamu mungkin merasa bahwa orang yang kamu anggap mencintai kamu adalah milik kamu sepenuhnya, dan tidak boleh bersama dengan orang lain. Kamu mungkin merasa cemburu atau benci pada orang-orang yang kamu anggap sebagai saingan atau penghalang cinta kamu, seperti pasangan, teman, atau keluarga dari orang tersebut.

Kamu mungkin juga merasa tidak percaya atau tersinggung jika orang yang kamu anggap mencintai kamu menunjukkan perhatian atau kasih sayang kepada orang lain.

5. Kamu mengabaikan fakta atau bukti yang bertentangan dengan keyakinan kamu

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Ryan Jacobson)

Kamu mungkin tidak mau mendengarkan atau menerima fakta atau bukti yang menunjukkan bahwa orang yang kamu anggap mencintai kamu sebenarnya tidak mencintai kamu. Kamu mungkin menolak atau mengabaikan penolakan, ancaman, atau tindakan hukum yang dilakukan oleh orang tersebut atau pihak yang berwenang.

Kamu mungkin juga menyangkal atau membenarkan perilaku kamu yang mengganggu atau merugikan orang tersebut atau orang lain. Kamu mungkin berpikir bahwa semua itu hanyalah cara orang tersebut untuk menyembunyikan atau melindungi perasaannya kepada kamu.

Jika kamu merasakan kelima tanda di atas, kamu mungkin mengidap erotomania. Erotomania bukanlah cinta sejati, melainkan ilusi yang bisa merugikan dirimu dan orang lain. Jangan biarkan erotomania menguasai hidupmu. Segera cari bantuan profesional dari dokter, psikolog, atau psikiater yang bisa membantumu mengatasi kondisi ini. Dengan pengobatan yang tepat, kamu bisa sembuh dari erotomania dan menemukan cinta yang sebenarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.