Hubungan asmara gak cuma soal kasih sayang dan perhatian, tapi juga tentang kesiapan emosional masing-masing individu. Banyak orang membawa luka masa kecil tanpa sadar ke dalam hubungan, yang sering disebut sebagai inner child. Luka itu bisa muncul lewat sikap defensif, cara berkomunikasi, atau bahkan bagaimana seseorang mengekspresikan rasa cinta. Jika gak disadari, hal ini bisa menjadi penghalang untuk hubungan yang sehat dan harmonis.
Inner child yang belum sembuh sering menuntun seseorang pada pola perilaku tertentu yang tampak sepele, tapi sesungguhnya menyimpan pesan terselubung. Ketika hal ini terus berulang, hubungan akan terasa melelahkan, seolah berjalan di tempat tanpa ada pertumbuhan. Karena itu, memahami sinyal-sinyal tersembunyi sangat penting agar bisa lebih bijak menyikapi dan mendukung pasangan.
Berikut lima tanda yang sering muncul kalau pasangan masih terjebak inner child.