Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hati-Hati! 6 Godaan Sebelum Nikah yang Bisa Bikin Rencana Kandas

ilustrasi seseorang menikah (pexels.com/Juliano Goncalves)
Intinya sih...
  • Calon pengantin merasakan ketakutan dan keraguan, ajak bicara pasangan untuk memantapkan hati menuju pernikahan.
  • Mantan kekasih muncul mendekati hari pernikahan, fokus pada pernikahan dan blokir nomor mantanmu.
  • Beban finansial besar bisa menimbulkan konflik, buat tabungan khusus untuk biaya pernikahan dan komunikasikan pandangan soal pengeluaran dengan pasangan.

Menjelang pernikahan, banyak pasangan merasakan euforia dan kebahagiaan. Namun, di balik itu, ada berbagai tantangan yang bisa menggoyahkan komitmen dan bahkan membatalkan rencana yang telah disusun matang. Godaan-godaan ini bisa datang dari berbagai arah, mulai dari diri sendiri, lingkungan, hingga faktor eksternal lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan menghadapinya dengan bijak. Berikut ini adalah enam godaan sebelum menikah yang harus diwaspadai agar hubungan tetap harmonis hingga ke pelaminan.

1. Keraguan dan ketakutan berlebihan

ilustrasi pasangan saling ragu untuk menikah (pexels.com/SHVETS production)

Menikah adalah keputusan besar yang akan mengubah hidup seseorang. Tak jarang, calon pengantin mulai merasakan ketakutan dan keraguan apakah pasangan benar-benar orang yang tepat? Apakah keputusan ini terburu-buru?

Jika dibiarkan, rasa ragu ini bisa menjadi bom waktu yang menghancurkan rencana pernikahan. Ajak bicara pasangan dan yakinkan satu sama lain untuk memantapkan hati menuju pernikahan.

2. Munculnya mantan yang menggoda

ilustrasi seseorang chat mantan (freepik.com/benzoix)

Mendekati hari pernikahan, tiba-tiba mantan kekasih muncul dengan berbagai cara. Bisa lewat pesan singkat, ajakan bertemu, atau sekadar bernostalgia di media sosial. Jika tidak tegas dalam bersikap, situasi ini bisa merusak hubungan yang sedang dibangun dengan pasangan saat ini.

Lebih baik fokus pada pernikahan kalian, dan bila perlu blokir nomor mantanmu. 

3. Tekanan finansial yang mencekik

ilustrasi tekanan finansial pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Persiapan pernikahan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Beban finansial yang besar bisa menjadi pemicu stres dan pertengkaran, apalagi jika ada perbedaan pandangan soal pengeluaran. Hal ini bisa menimbulkan konflik yang berujung pada batalnya pernikahan jika tidak disikapi dengan komunikasi yang baik.

Sebelum merencanakan pernikahan baiknya dari awal kalian sudah memiliki tabungan untuk acara pernikahan kalian. Uang tersebut jangan dipergunakan untuk hal lain, fokus untuk biaya pernikahan kalian berdua.

4. Perbedaan pandangan tentang masa depan

ilustrasi perbedaan pendapat pasangan (pexels.com/A.A Ali)

Sebelum menikah, penting untuk menyamakan visi dan misi kehidupan bersama. Perbedaan pandangan mengenai tempat tinggal, karier, hingga pola asuh anak bisa menjadi pemicu keretakan hubungan.

Jika tidak segera didiskusikan, ini bisa menjadi bom waktu dalam hubungan. Diskusi visi dan misi kalian dalam pernikahan, carilah kesepakatan dan pemikiran yang sama untuk tujuan membangun rumah tangga.

5. Campur tangan keluarga yang berlebihan

ilustrasi ayah dan anak berbicara (pexels.com/SHVETS production)

Dukungan keluarga tentu penting, tetapi terkadang ada pihak keluarga yang terlalu ikut campur dalam keputusan pernikahan. Mulai dari pilihan pasangan, adat istiadat, hingga urusan keuangan. Jika pasangan tidak memiliki batasan yang jelas, tekanan dari keluarga bisa membuat salah satu pihak merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih mundur.

Hindari keterlibatan terlalu dalam keluarga dalam merencakan pernikahan kalian berdua. Keluarga yang seharusnya ikut dalam rencana pernikahan kalian hanya keluarga inti kedua belah pihak. 

6. Godaan hidup bebas dan kebebasan pribadi

ilustrasi berkumpul bersama sahabat (pexels.com/KoolShooters)

Menikah berarti mengubah gaya hidup dan berbagi kehidupan dengan pasangan. Beberapa orang mulai merasa kehilangan kebebasan mereka, baik dalam pergaulan, kebiasaan, maupun hobi. Jika tidak siap untuk berkompromi, ini bisa menjadi pemicu keraguan yang menggoyahkan rencana pernikahan.

Sebelum memutuskan untuk menikah, nikmati terlebih dahulu masa sendiri kalian. Solusi lainnya kompromikan dengan pasangan batas-batasan kehidupan pribadi kalian setelah menikah. Misalkan apakah setelah menikah masih bisa hangout bersama teman, melakukan hoby kita atau hanya sekedar untuk me time.

Godaan sebelum menikah memang tidak bisa dihindari, tetapi bisa dihadapi dengan kedewasaan, komunikasi yang baik, dan komitmen yang kuat. Ingatlah bahwa setiap pasangan pasti mengalami tantangan sebelum pernikahan, namun yang membedakan adalah bagaimana cara menghadapinya. Jangan biarkan godaan-godaan ini merusak rencana indah yang telah disusun bersama. Tetap fokus pada tujuan dan bangun hubungan yang sehat agar siap melangkah ke jenjang pernikahan dengan mantap!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us