Kenapa Banyak Perempuan Potong Rambut setelah Putus Cinta? Restart!

- Perempuan cenderung lebih ekspresif dalam mengungkapkan perasaan campur aduk setelah putus cinta
- Potong rambut dipilih sebagai cara untuk mengurangi beban dan mengobati sakit hati setelah hubungan asmara kandas
- Rambut pendek lebih mudah dirawat dan dapat membantu memulihkan semangat serta merawat diri di tengah situasi yang sulit
Hubungan asmara yang kandas memang tidak pernah memberikan kenyamanan. Sekuat apa pun mencoba tegar, tetap perlu proses panjang untuk benar-benar mampu merelakan orang terkasih pergi dari kehidupan. Di dalam suasana berduka seperti ini, banyak cara dilakukan untuk mengungkapkan perasaan campur aduk yang mendera.
Tidak seperti laki-laki yang cenderung lebih menutupi apa yang sebenarnya dirasakan, perempuan akan jauh lebih ekspresif. Jika diperhatikan dengan saksama, banyak juga kaum hawa yang akhirnya memilih untuk potong rambut setelah putus cinta. Lantas, kenapa cara ini sering dipilih, sih? Simak beberapa alasannya berikut ini, yuk!
1.Potong rambut seolah menjadi simbol untuk membuang beban yang dirasa dalam hati

Mengalami peristiwa menyakitkan berupa hubungan cinta yang harus berakhir adalah sebuah hal yang tidak mudah. Dunia seperti runtuh begitu saja saat negosiasi untuk mempertahankan jalinan asmara dinyatakan gagal. Pada saat seperti ini, bila ada hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi beban rasanya akan sangat membantu.
Potong rambut sering kali dijadikan pilihan untuk sedikit mengobati rasa sakit hati. Rambut seolah menjadi simbol beban yang ditanggung. Ketika sebagian rambut dipotong, maka beban terasa berkurang, sehingga hati menjadi lebih ringan. Besar harapan, ini menjadi awal mula lembar baru yang menyenangkan, bukan begitu?
2.Penampilan baru tumbuhkan semangat untuk memulai lembar kehidupan yang baru

Kejadian pahit dalam hidup, salah satunya putus cinta, sanggup membuat seorang perempuan yang kuat pun menjadi rapuh. Mimpi indah yang sempat ingin diperjuangkan, kini menjadi mimpi buruk yang merenggut ketenangan hidup. Kalau terus larut dalam situasi yang tidak menguntungkan begini, maka pasti sulit untuk bisa bangkit dan kembali menata hidup yang berantakan.
Oleh sebab itu, perempuan yang hubungan asmaranya baru saja kandas akan mencari cara untuk memperbaiki keadaan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah penampilan, seperti memangkas rambut menjadi pendek, dengan harapan akan menjadi pribadi baru yang lebih kuat. Lewat tampilan diri yang tampak lebih segar tersebut, terselip mimpi besar untuk bisa memulai lembar kehidupan baru yang jauh dari kesengsaraan.
3.Rambut pendek lebih mudah untuk dirawat, sehingga jadikan hidup lebih mudah

Kehidupan setelah mengalami putus cinta itu sangat berat. Jangankan bersiap untuk kembali meraih mimpi yang tertunda, menjalankan aktivitas sehari-hari saja rasanya sulit karena hampir selalu mengingatkan pada mantan kekasih. Akibatnya, semangat sering redup, sehingga tidak ada keinginan untuk melakukan apa-apa. Oleh sebab itu, perlu mencari cara khusus agar setidaknya bisa tetap merawat diri dengan mudah meski hidup masih sangat berantakan.
Memotong rambut rasanya menjadi keputusan yang cukup masuk akal untuk dilakukan. Pasalnya, rambut yang pendek relatif lebih mudah untuk dirawat, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Nah, waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki keadaan, sehingga mampu perlahan bangkit dan merakit asa yang baru.
Potong rambut adalah hal yang lumrah. Namun, bila pilihan ini diambil setelah mengalami putus cinta, maka bisa diartikan sebagai upaya untuk mengurangi beban hidup yang sedang begitu mengganggu. Memang, kepala jadi terasa lebih ringan dan perawatan rambut pendek juga tidak memerlukan waktu lama, sehingga benar-benar bisa menawarkan kemudahan. Setidaknya, diri akan tetap terawat meski hati masih penuh dengan sensasi tidak nyaman, bukan begitu?