4 Alasan Putus secara Baik-Baik Itu Gak Ada, Berhenti Membohongi Diri!

Sakitnya patah hati itu tetap luar biasa, nih

Pagi yang begitu cerah selalu berlawanan dengan malam dengan kegelapan yang menyeramkan. Ya, itulah dua sisi di kehidupan yang selalu akan ada lawannya, termasuk soal urusan hubungan cinta.

Menjalin hubungan cinta tentu rasanya begitu membahagiakan. Namun, ketika ada situasi dan kondisi yang membuat tidak bisa bersama-sama lagi tentu tak ada pilihan lain selain harus putus, ya. Sebenarnya, putus secara baik-baik karena pertimbangan yang matang itu ada enggak sih? Temukan jawabannya lewat ulasan di bawah ini, ya.

1. Kalau baik-baik ya ngapain putus?

4 Alasan Putus secara Baik-Baik Itu Gak Ada, Berhenti Membohongi Diri!ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sama halnya dengan sosok mantan terindah, kalau indah kenapa jadi mantan? Tentunya, kalau indah ya terus menjalan hubungan, bukan malah putus. Begitu pula hukum untuk kasus hubungan yang putus secara baik-baik, enggak akan pernah ada.

Hubunganmu itu dijalin dengan dasar cinta, bukan perhitungan logika akan untung dan rugi. Putus secara baik-baik mungkin memang secara pertimbangan rasional itu jadi pilihan terbaik. Akan tetapi, bagaimana dengan parahnya hatimu setelah putus dengannya? Rasanya tak akan bisa dibeli dengan rasionalitas.

2. Putus secara baik-baik cuma tameng kalau sudah dewasa

4 Alasan Putus secara Baik-Baik Itu Gak Ada, Berhenti Membohongi Diri!ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Valeria Ushakova)

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa semakin dewasa diri ini, maka tuntutan untuk bersikap dan bertindak seolah baik-baik saja saat senyatanya tidak baik-baik saja itu dianggap normal. Padahal, setiap rasa itu berhak untuk divalidasi, baik kebahagiaan maupun kesedihan.

Kalau kamu belum mampu jujur kepada orang lain, mulailah jujur dengan dirimu sendiri. Tanyakan apakah putus secara baik-baik itu memang sebaik itu? Ataukah justru hanya tameng kalau sudah dewasa itu tidak perlu banyak drama? Coba jawab dengan jujur.

3. Semua perpisahan pasti ada luka

4 Alasan Putus secara Baik-Baik Itu Gak Ada, Berhenti Membohongi Diri!ilustrasi kesedihan (pixabay.com/Pexels)

Sadar atau tidak, ketika kamu memulai hubungan cinta dengan seseorang, artinya kamu sedang membangun sebuah kebiasaan, kebiasaan akan hidup bersama. Kebersamaan itulah yang akhirnya melahirkan berbagai kenangan dan ketergantungan.

Lantas, ketika semua yang kamu miliki dan rasakan itu tiba-tiba hilang begitu saja, apakah kamu bisa mengatakan bahwa hal tersebut baik-baik saja? Rasanya lebih normal kalau kamu terluka pada momen ini. Yang mana luka ini menjadi tanda bahwa kamu enggak baik-baik saja dengan putus hubungan cinta darinya.

Baca Juga: 5 Istilah Hubungan yang Dipakai Gen Z, Tahu Platonic Relationship?

4. Enggak ada kebahagiaan di sebuah putusnya hubungan

4 Alasan Putus secara Baik-Baik Itu Gak Ada, Berhenti Membohongi Diri!ilustrasi bertahan hidup (pixabay.com/Allinoch)

Selain meninggalkan luka yang begitu dalam, putus cinta juga tidak ada kebahagiaan di dalamnya. Dengan begitu, bukankah kalau enggak bahagia ya artinya kamu enggak baik-baik saja? Lantas, mana definisi dari putus secara baik-baik kalau kamunya enggak baik-baik saja?

Secara lebih kompleks, setelah putus cinta pastinya butuh waktu untuk bisa move on, ya. Yang mana dalam proses menyembuhkan diri ini akan begitu panjang dan enggak bikin bahagia di dalamnya. Lagi-lagi hal ini menjadi bukti bahwa enggak ada putus secara baik-baik, karena kamu enggak bahagia di dalamnya.

Pada akhirnya, kamu harus belajar berlapang dada atas takdir hidup yang mengharuskan untuk putus hubungan darinya. Nah, ketika waktu panjang yang bukan main prosesnya itu akhirnya membawa kamu menjadi sembuh, maka itulah definisi bahwa kamu sudah baik-baik saja. Jadi, bukan putus secara baik-baik, tetapi berproses menjadi baik-baik saja setelah putus cinta, ya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengidap Erotomania, Jangan Sampai Terjebak Ilusi Cinta!

Melinda Fujiana Photo Community Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya