2. Berusaha tetap berpikir terbuka

ilustrasi membujuk pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat pendapat yang kita sampaikan tak direspons oleh pasangan, jangan langsung berpikiran sempit. Sebab hal itu bisa berpengaruh pada respons yang kita berikan. Jika kita tak berpikir jerniha, maka kita mudah tersulut emosi lantaran merasa apa yang kita sampaikan tak dianggap penting oleh pasangan.

Lebih baik biasakan diri untuk berpikir positif dengan pasangan. Hal demikian akan membuat kita lebih terbuka dalam memaknai situasi yang sedang terjadi. Alih-alih marah, justru kita mencoba memahami keadaan dengan beragam kemungkinan yang bisa saja sedang terjadi.

3. Tidak memaksakan pasangan untuk menanggapi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Perasaan terabaikan saat pendapat kita tak direspons dengan baik oleh pasangan sejatinya bersumber dari harapan yang dibangun sendiri. Kita berekspektasi bahwa pasangan akan selalu menanggapi apa yang kita sampaikan. Kita berharap bahwa pasangan tidak mengabaikan apapun tindakan yang kita lakukan.

Hal tersebut sejatinya kurang tepat. Sebab kita tak sepenuhnya bisa mengendalikan orang lain. Memang benar bahwa saling menanggapi pendapat adalah bagian dari sikap menghargai satu sama lain, namun kita perlu memahami bahwa tak semua hal berjalan selaras dengan apa yang kita pikirkan.

Boleh jadi pasangan kita sedang berada di kondisi yang kurang baik. Maka bersikap bijak dengan tidak memaksakannya untuk merespons adalah pilihan yang tepat.

4. Sampaikan konsekuensi untuk hubungan apabila komunikasi yang berjalan hanya satu arah

ilustrasi pasangan menyampaikan keinginan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sikap lainnya yang harus kita lakukan ketika pendapat kita diabaikan oleh pasangan yakni dengan mengajaknya berdiskusi secara mendalam. Berkaitan dengan konsekuensi apabila komunikasi dalam hubungan hanya terjadi satu arah. Hal tersebut tentu akan menciptakan konflik yang bersumber dari buruknya komunikasi.

Dalam menyampaikannya pun kita tak boleh menghakimi. Sebab tujuan dari diskusi adalah untuk bertukar sudut pandang guna memperoleh pemikiran yang objektif mengenai satu pembahasan. Hal tersebut tentu lebih baik dilakukan daripada menanggapi kondisi yang terjadi dengan emosi semata.

5. Tetap tenang, dan kembali fokus pada diri sendiri

ilustrasi pasangan mengutarakan perasaan (pexels.com/Keira Burton)

Terakhir namun tak kalah penting, kita tetap harus mengendalikan emosi dalam diri saat pendapat kita diabaikan. Jika tetap tak ada respons dari pasangan, maka saatnya kita kembali fokus pada diri sendiri.

Bukan berarti kita tak berusaha menyelesaikan persoalan hingga tuntas, melainkan kita berusaha memberikan waktu bagi pasangan untuk merenung dan menikmati kesendirian. Sebab terkadang beberapa persoalan dalam hubungan bisa mereda ketika adanya ruang pribadi antar satu sama lain.

Sejatinya pendapat yang diabaikan oleh pasangan tak perlu dianggap persoalan besar. Sebab kita tak bisa mengendalikannya agar merespons tindakan yang kita lakukan. Tetap mengutamakan ketenangan adalah pilihan terbaik.

Setelah itu, coba kembali bangun suasana yang harmonis dalam hubungan. Jangan ungkit hal yang telah berlalu, mari fokus untuk memulai hal yang baru. Dengan begitu, komunikasi yang sehat dalam hubungan bisa tercipta kembali.

Baca Juga: 3 Alasan Pasangan Gak Merayakan Lamaran dengan Mewah, Hemat Biaya