7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut Psikologi

Meliputi komitmen hingga loyalitas, pasanganmu relate?

Dalam dinamika hubungan romantis, terkadang tidak mudah mengetahui apakah pasangan kita serius ingin membina hubungan jangka panjang atau tidak. Pelbagai teori psikologi telah mencoba mengidentifikasi ciri-ciri seorang pria yang serius dan matang dalam membina sebuah hubungan.

Tulisan ini akan menguraikan tujuh ciri utama pria yang serius berdasarkan pandangan psikologi. Meliputi komitmen dan konsistensi, orientasi masa depan, integrasi sosial, pemenuhan kebutuhan pasangan, keterbukaan emosional, dukungan aspirasi, dan loyalitas. Dengan memahami ciri-ciri tersebut, diharapkan dapat memberi wawasan bagi kaum hawa untuk mengenali pria yang tepat sebagai pasangan hidup.

Baca Juga: 3 Upaya Menjaga Hati Pasangan biar Gak Gampang Berpaling

1. Komitmen dan konsisten

7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut PsikologiPixabay by Nghia Le

Teori Attachment oleh John Bowlby menjelaskan bahwa manusia memiliki kebutuhan dasar untuk membentuk ikatan emosional yang erat dengan orang lain. Dalam konteks hubungan romantis, seorang pria yang serius dan ingin menjalin hubungan jangka panjang akan menunjukkan pola attachment atau kelekatan yang sehat terhadap pasangannya.

Ia akan berkomitmen secara penuh dalam hubungan tersebut dan konsisten dalam mempertahankannya. Pria dengan attachment style atau gaya kelekatan yang aman ini tidak akan ragu atau bimbang dalam hubungannya. Ia juga tidak akan bertindak seenaknya sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan pasangannya.

2. Memikirkan masa depan

7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut PsikologiPixabay by beate bachmann

Menurut Teori Perkembangan Psikososial oleh Erik Erikson, manusia akan melalui beberapa tahap perkembangan psikososial sepanjang hidupnya. Salah satu tahapan tersebut adalah intimacy vs isolation yang terjadi pada usia muda hingga dewasa awal.

Pada tahap ini, seseorang dihadapkan dengan tugas perkembangan untuk membentuk ikatan emosional dan intimasi yang mendalam dengan orang lain, terutama pasangan romantisnya. Individu yang berhasil melewati tahap ini dengan baik cenderung memiliki komitmen jangka panjang terhadap pasangannya.

Pria yang telah mencapai intimacy secara positif akan memikirkan masa depan hubungannya secara matang, misalnya rencana pernikahan, memiliki anak, hingga membangun keluarga bersama pasangannya. Ia mampu melihat hubungannya dalam jangka panjang, bukan sekedar hubungan singkat berorientasi jangka pendek.

3. Memperkenalkan ke orang tua

7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut PsikologiPixabay by ANOOP VS

Berdasarkan Teori Sistem Ekologi oleh Urie Bronfenbrenner, interaksi individu dengan lingkungan sosialnya merupakan faktor penting yang memengaruhi perkembangan manusia. Salah satu sistem lingkungan sosial adalah mikrosistem, yaitu lingkungan interaksi individu yang paling dekat seperti keluarga.

Dalam konteks hubungan romantic, seorang pria yang telah serius dengan pasangannya akan berupaya memperluas interaksi ke lingkungan mikrosistem, salah satunya dengan memperkenalkan pasangannya kepada orang tua/keluarga. Hal ini mengindikasikan bahwa ia telah siap membawa hubungan ke ranah sosial yang lebih luas dan serius. 

4. Membuat nyaman

7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut PsikologiPixabay by Newium

Berdasarkan Teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow, setiap manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan, dimulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, hingga aktualisasi diri. Dalam konteks hubungan romantis, seorang pria yang serius dan matang secara emosional akan berupaya memenuhi berbagai kebutuhan pasangannya, terutama kebutuhan akan rasa aman dan cinta. Ia akan berperilaku membuat pasangannya merasa nyaman, baik secara fisik maupun psikologis.

Secara fisik, pria tersebut dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan pasangannya agar ia merasa aman dan nyaman. Sedangkan secara psikologis, pria ini dapat memberikan dukungan emosional, memahami, dan menghargai pasangannya sehingga kebutuhan cinta dan memilikinya terpenuhi.

5. Terbuka dan jujur

7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut PsikologiPixabay by Sasin Tipchai

Menurut Teori Komunikasi Carl Rogers, keterbukaan dan kejujuran merupakan kunci komunikasi interpersonal yang efektif. Individu yang terbuka dan jujur akan mengungkapkan perasaan serta pikirannya secara apa adanya kepada lawan bicara. Dalam hubungan romantis, pria yang serius dan matang cenderung menerapkan prinsip keterbukaan dan kejujuran Rogers ini. Ia akan mengkomunikasikan isi hati, pemikiran, dan perasaannya kepada pasangan secara transparent.

Selain terbuka, pria tersebut juga akan berkata sesuai fakta dan kebenaran kepada pasangannya, bukan sekedar berbasa-basi atau berkata manis demi memenuhi kepentingannya sendiri. Ia mampu berkomunikasi secara asertif tanpa bermaksud memanipulasi.

Keterbukaan dan kejujuran yang ditunjukkan pria dalam berkomunikasi ini mencerminkan kematangan emosional serta keseriusannya dalam menjalin hubungan. Ia ingin membangun hubungan yang sehat berdasarkan saling pengertian, bukan kebohongan atau manipulasi.

6. Mendukung impian

7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut PsikologiPixabay by Karen Cole

Berdasarkan Teori Motivasi dari David McClelland, setiap individu memiliki tiga kebutuhan dasar yang memotivasi, yaitu need for achievement, need for affiliation, dan need for power. Dalam konteks hubungan romantis, pria yang serius dan matang cenderung memiliki need for achievement dan affiliation yang sehat. Ia tidak hanya berfokus memenuhi kebutuhan dan aspirasi dirinya sendiri, namun juga mendukung pasangan untuk meraih cita-cita dan aspirasi tertingginya.

Pria tersebut akan memotivasi dan mendorong pasangannya untuk terus belajar, berkembang, dan meraih mimpinya. Ia turut berbahagia atas setiap pencapaian dan kemajuan pasangannya. Dukungan ini menunjukkan bahwa sang pria telah mampu menempatkan kepentingan pasangan sejajar dengan dirinya.

7. Setia

7 Ciri Pria Serius dalam Hubungan Menurut PsikologiPixabay by Werner Moser

Menurut Teori Kepribadian Sigmund Freud, manusia memiliki tiga lapisan kepribadian yaitu id, ego, dan superego. Id merupakan sisi primitif yang menginginkan kepuasan segera, ego berfungsi menengahi id dan superego, sementara superego merupakan sisi moralitas yang menahan dorongan id.

Dalam konteks hubungan romantis, pria yang telah matang kepribadiannya cenderung mampu mengendalikan dorongan id dan mengembangkan superego dengan baik. Ia akan menunjukkan sikap setia pada satu pasangan dan mampu menahan diri untuk tidak berpaling pada yang lain.

Pria tersebut konsisten dalam komitmennya pada sang pasangan dan tidak mudah goyah oleh godaan jangka pendek. Ia menjaga kepercayaan yang telah diberikan pasangannya dengan penuh integritas dan loyalitas. Perilaku setia ini mencerminkan kematangan superego serta kemampuan mengendalikan dorongan id nya. Ia mampu bersikap rasional dan bermoral dibandingkan hanya memuaskan hasrat primitif semata. Oleh karena itu, sikap setia menjadi salah satu ciri utama pria yang serius dan matang dalam hubungan romantis.

Dapat disimpulkan bahwa pria dengan kesiapan membina hubungan jangka panjang umumnya menunjukkan kematangan emosi dan kepribadian. Melalui pemahaman psikologis ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi kaum hawa dalam menemukan pria yang tepat sebagai potensi pendamping hidup.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Ketahuan Selingkuh oleh Pasangan

Ina Qoriah Photo Community Writer Ina Qoriah

women on progress

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya