Hubungan dapat dikatakan toksik jika salah satu di antara kamu dan pasangan memiliki perilaku toksik, yaitu berpikir memiliki kuasa lebih besar hingga akhirnya menjadi terlalu dominan di dalam hubungan tersebut. Padahal perilaku toksik hanya akan menghancurkan hubungan asmaramu secara perlahan-lahan.
Oleh karena itu, kamu harus cepat menyadarinya agar sesegara mungkin bisa menghentikannya. Mengapa? Karena pihak yang menerima perilaku toksik tersebut akan merasakan ketidakberdayaan, bahkan bisa menghilangkan kepercayaan dirinya.
Jika kamu mencintai pasanganmu, tentu kamu tidak mengharapkan hal tersebut terjadi pada orang yang kamu cintai bukan? Jadi, agar kamu bisa mencegah terjadinya perilaku toksik sedini mungkin, maka kamu perlu mengetahui bahwa ada hal-hal yang menjadi pemicu perilaku toksik tersebut. Nah, mau tahu apa sajakah itu? Yaitu enam hal ini.