ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Siddanth Sawant)
Awalnya mungkin terkesan romantis jika seseorang rela meninggalkan semua kegiatannya hanya agar bisa terus-terusan menemanimu. Tapi kalau dia benar-benar tidak memiliki hobi, minat pribadi, atau lingkaran pertemanan di luar kamu, itu bisa jadi tanda kurangnya kemandirian.
Kenapa ini bisa menjadi masalah? Hubungan yang sehat membutuhkan ruang untuk masing-masing tumbuh sebagai individu. Jika dia tidak memiliki “hidup” di luar hubungan, lama-lama kamu bisa merasa tercekik. Semua perhatian, waktu, dan emosinya bertumpu di kamu, sehingga tercipta ketergantungan yang tidak sehat.
Padahal, pasangan yang dewasa dan sehat secara emosional tetap memiliki dunia mereka sendiri, entah itu pekerjaan, hobi, sahabat, atau aktivitas lain. Justru hal itu membuat hubungan menjadi lebih menarik, karena kalian bisa saling berbagi cerita dan saling mendukung pertumbuhan pribadi.
Romantis itu bukan berarti selalu nempel 24/7. Romantis itu justru ketika dua orang bisa jalan beriringan, sambil tetap berdiri kokoh sebagai individu.
Mengenali ciri red flag sejak dini bisa jadi penyelamat sebelum kamu masuk terlalu jauh ke dalam hubungan yang ternyata tidak sehat. Kadang, hal-hal kecil yang awalnya terlihat manis justru bisa berubah jadi pola yang akhirnya membuat kamu tertekan. Dengan lebih peka, kamu bisa menjaga diri dari manipulasi dan ketergantungan yang tidak perlu. Ingat, hubungan yang sehat itu harus membuatmu merasa aman, dihargai, dan bebas menjadi diri sendiri.