6 Hal Perlu Dilakukan setelah Saling Bermaafan, Sempat Bersitegang?

Gak usah lagi dipikirkan maupun jadi topik bahasan

Intinya Sih...

  • Setelah bermaaf-maafan, hindari memikirkan perkataan atau sikap yang menyakiti hati
  • Berikan kesempatan pada diri sendiri dan orang lain untuk membangun kepercayaan dan kedekatan kembali
  • Fokus pada pertumbuhan diri, komunikasi efektif, dan jangan sesali konflik yang sudah terjadi

Terjadi kesalahpahaman maupun konflik lainnya hingga menyebabkan satu sama lain merasa gak terima, memang wajar. Pihak yang tersakiti bisa dari keduanya. Pada momen ketika sudah saling tenang, dan pikiran mulai jernih sambil mengingat relasi baik yang sudah lama terbina, membuat kalian sepakat berdamai.

Indah dan menenangkan hati sekali. Setelah saling bermaafan, bagaimana agar hubungan dapat bertumbuh lagi dan kedekatan terjalin lebih kuat? Berikut enam hal yang perlu kamu lakukan, ketika sudah bermaaf-maafan dengan orang lain yang sempat bersitegang denganmu.

1. Berhenti memikirkan perkataan dan tindakannya yang menyakitkan

6 Hal Perlu Dilakukan setelah Saling Bermaafan, Sempat Bersitegang?ilustrasi memikirkan masa lalu (pexels.com/Talal Hakim)

Setelah bertemu dan saling mengakui kesalahan, serta bermaaf-maafan, alangkah indahnya jika diiringi ketulusan dan keikhlasan. Ini akan memberikan kelegaan yang begitu luar biasa, karena gak lagi tersisa rasa kesal maupun kecewa.

Maka, penting untuk gak lagi memikirkan perkataan maupun sikapnya yang menyakiti hatimu. Terus memikirkannya malah akan memancing rasa marah dan sakit yang lebih perih dari sebelumnya. Ini dapat memperlambat proses pulihmu, jadi fokus saja ke hal positifnya dari momen perdamaian yang kalian lakukan.

Salinglah memberi kesempatan untuk kembali membangun kepercayaan dan kedekatan. Jangan membiarkan bayang-bayang kelam masa lalu menghalangi kalian untuk merasa tenang berkehidupan sosial.

2. Jangan berekspektasi dia akan berubah saat itu juga seperti keinginanmu

6 Hal Perlu Dilakukan setelah Saling Bermaafan, Sempat Bersitegang?ilustrasi berekspektasi agar pasangan bisa berubah (pexels.com/cottonbro)

Sering kali, ketika seseorang memberikan maaf kepada yang bersalah, dia mengiringinya dengan harapan akan adanya perubahan positif saat itu juga. Jangankan saat momen tersebut, bahkan untuk ke depannya juga belum tentu akan seperti maumu.

Menyimpan harapan yang gak realistis seperti ini, malah akan menimbulkan kekecewaan berlebih. Terlebih lagi, jika beberapa hari setelahnya dia mengulang kembali kesalahannya, bisa frustrasi sendiri nantinya. Jadi, ikhlas saja memaafkannya tanpa perlu membangun ekspektasi apa pun.

Berikan saja dia dukungan agar semakin bertumbuh bijaksana, dan gak kembali bersikap menyakiti ke orang lainnya. Terkait apakah nanti dia bisa lebih baik atau tidak, itu adalah urusan pribadinya.

3. Fokus memperbaiki diri untuk pertumbuhan pribadi

6 Hal Perlu Dilakukan setelah Saling Bermaafan, Sempat Bersitegang?ilustrasi kegiatan mengembangkan keterampilan (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Jangan hanya menilai orang lain yang telah menyakitimu. Semua kejadian ada sebab dan akibatnya. Silakan introspeksi diri lagi, dan fokuslah memperbaiki kesalahanmu. Renungkan kembali pengalamannya untuk mengambil hikmah dan pelajarannya.

Identifikasi apa saja yang perlu diperbaiki, baik secara personal maupun dalam hal interaksi sosial. Dengan mengarahkan fokusmu ke pertumbuhan diri, kamu jadi lebih bijak dan dewasa dalam menghadapi situasi berkonflik.

4. Gak usah lagi dibahas ketika nanti bertemu kembali

6 Hal Perlu Dilakukan setelah Saling Bermaafan, Sempat Bersitegang?ilustrasi obrolan santai (pexels.com/Yan Krukau)

Stop membahas hal-hal yang sudah berlalu, apalagi itu terkait kesalahan orang lain padamu. Jika dia sudah meminta maaf, dan kamu juga demikian, ketika suatu hari bertemu lagi, gak usah dibahas. Bicarakan topik lainnya yang menyenangkan untuk bersama.

Jangan mengorek luka yang sudah mulai mengering, jaga suasana baik yang kalian sudah saling mengupayakannya. Tinggalkan pengalaman masa lalu tersebut supaya ada kesempatan untuk bersama-sama berkembang tanpa beban.

5. Terus mencoba membangun komunikasi efektif agar tercipta relasi positif

6 Hal Perlu Dilakukan setelah Saling Bermaafan, Sempat Bersitegang?ilustrasi orang sedang berkomunikasi (pexels.com/ELEVATE)

Komunikasi efektif akan menciptakan relasi positif, termasuk bagi kalian yang sempat berkonflik. Mulai mengelola emosi dan belajar berpikir dulu sebelum bicara tentang sesuatu. Dengarkan dengan fokus saat dia berbicara, sampaikan pendapat maupun pesanmu dengan jelas dan sopan, serta jangan lupa mengapresiasinya.

Setiap permasalahan bisa diselesaikan dengan baik-baik. Teruslah berupaya mengembalikan hubungan yang sempat renggang dengan cara yang efektif dan positif. Ini akan membangun kembali kepercayaan untuk satu sama lain.

Tentu, jika kesalahannya tidak fatal, ya. Kalau dia sudah mengulangi puluhan kali, maka cukuplah dimaafkan dan ambil pelajarannya untuk bisa menerapkan batasan interaksi yang sehat.

Baca Juga: 5 Alasan Gaya Hidup Serba Hedon Bisa Mendatangkan Masalah

6. Berhenti menyesali kejadian ini

6 Hal Perlu Dilakukan setelah Saling Bermaafan, Sempat Bersitegang?ilustrasi orang menyesal (pexels.com/Inzmam Khan)

Jika sudah saling memaafkan, untuk apa masih disesali? Jangan membuang energi positifmu untuk hal-hal yang sia-sia. Berhenti menyesalinya supaya kamu gak terperangkap dalam masa lalu, sehingga perlahan bisa kembali melangkah maju dengan ringan. Lepaskan kekesalanmu terhadapnya supaya ada ruang damai di hati dan ketenangan pikiran.

Hidup di lingkungan sosial, gak bisa dipungkiri konflik dengan yang lainnya tetap mungkin terjadi. Dengan kerendahan hati untuk ikhlas mengakui dan saling bermaafan, ini merupakan awal baik membangun hubungan yang lebih sehat dan harmonis. Setelah saling bermaaf-maafan, lakukan keenam hal tadi agar senantiasa damai dalam hidup sehari-hari.

Baca Juga: 5 Alasan Membantu Orang Lain Memberi Manfaat bagi Dirimu Sendiri

Adelbertha Eva Y Photo Community Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya