Menjaga hubungan baik dengan mantan itu bukan hal yang gampang, tapi juga bukan hal yang mustahil. Ada banyak alasan kenapa kamu mungkin perlu tetap terhubung, entah itu karena masih satu lingkaran pertemanan, kerja bareng, atau sekadar ingin menjaga hubungan baik tanpa embel-embel drama.
Tapi ingat, ada aturan yang wajib banget kamu ikuti biar gak jadi toxic buat diri sendiri. Yuk, simak lima aturan penting ini untuk membangun hubungan baik dengan mantan!
Kunci utama dari menjaga hubungan baik dengan mantan adalah memastikan kamu udah move on sepenuhnya. Kalau kamu masih ada rasa atau suka keinget masa-masa indah kalian dulu, lebih baik tahan diri dulu untuk berinteraksi. Hubungan yang sehat itu butuh fondasi emosi yang stabil, dan kalau kamu masih sering baper, ujung-ujungnya kamu sendiri yang bakal sakit hati.
Jadi, beri waktu buat dirimu sendiri untuk benar-benar sembuh. Fokus dulu ke kebahagiaanmu tanpa kehadirannya. Kalau sudah yakin gak ada rasa apa-apa lagi, barulah kamu bisa coba membangun komunikasi yang netral dan dewasa.
Meskipun kamu sudah move on, bukan berarti kamu bisa bertingkah seolah-olah semuanya sama seperti dulu. Hubungan kalian sudah berubah, jadi penting banget untuk menetapkan batasan. Misalnya, hindari terlalu sering chatting atau bertemu tanpa alasan yang jelas. Kamu juga harus belajar berkata "tidak" kalau merasa dia mulai melewati batas.
Ingat, batasan itu penting buat melindungi dirimu dari rasa nyaman yang bisa bikin kamu terjebak nostalgia. Selain itu, dengan menjaga batasan, kamu juga menunjukkan bahwa kamu sudah dewasa dan mampu menghormati diri sendiri.
Buat apa buang-buang energi ikut drama? Kalau kamu ingin hubungan tetap baik, hindari membahas masa lalu yang bikin suasana jadi canggung atau memancing konflik. Misalnya, mengungkit-ungkit kesalahan dia dulu atau mencari pembenaran buat dirimu sendiri. Hubungan yang sehat itu gak perlu drama, kok.
Sebaliknya, fokuslah pada komunikasi yang positif dan santai. Kalau dia memulai drama atau pembahasan yang gak nyaman, kamu berhak untuk mengabaikannya. Tetap tenang dan jangan terprovokasi, karena hubungan baik itu cuma bisa tercipta kalau ada saling pengertian.
Nah, ini nih yang sering jadi jebakan. Kalau kamu udah sepakat buat berteman atau berkomunikasi baik, jangan salah paham dengan sikap ramah dia. Kadang, kedewasaan seseorang sering disalahartikan sebagai kode cinta yang baru. Kalau kamu mulai berharap lebih, situasinya bisa jadi rumit, bahkan berpotensi bikin hubungan jadi renggang lagi.
Kuncinya adalah selalu ingat alasan kenapa kalian putus dulu. Dengan begitu, kamu gak akan gampang terbawa perasaan. Berteman dengan mantan itu tujuannya menjaga hubungan yang sehat, bukan membuka peluang buat balikan.
Yang terakhir, tetap prioritaskan dirimu sendiri. Jangan sampai hubungan baik dengan mantan malah bikin kamu lupa untuk berkembang. Isi waktumu dengan hal-hal yang kamu suka, bangun mimpi-mimpi baru, dan perluas lingkaran sosialmu. Semakin kamu bahagia dengan hidupmu sendiri, semakin mudah juga buat tetap netral saat berinteraksi dengan dia.
Kamu gak perlu membuktikan apa-apa ke mantanmu. Yang penting adalah membuktikan ke dirimu sendiri bahwa kamu sudah cukup dewasa dan bisa menjaga hubungan tanpa ada drama.
Menjaga hubungan baik dengan mantan memang butuh usaha, tapi juga bukan sesuatu yang harus memaksamu untuk mengorbankan perasaan. Selalu ingat, tujuan utama adalah menciptakan kedamaian dan menghormati masa lalu, tanpa harus terjebak dalam emosi yang bikin kamu gak maju. Kalau kamu berhasil, ini bisa jadi tanda kalau kamu benar-benar dewasa dan mampu menghadapi hidup dengan lebih bijak. Selalu pilih kebahagiaan dan kesehatan mentalmu di atas segalanya!