TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peneliti: Pasangan Ketemu via Aplikasi Kencan Online Lebih Langgeng

Apa kamu juga bertemu pasangan lewat aplikasi kencan online?

Ilustrasi ponsel, aplikasi kencan daring. (Unsplash.com/Yogas Design)

Makassar, IDN Times - Siapa yang gak kenal aplikasi kencan online macam Tinder, Bumble sampai OkCupid? Populer di kalangan anak muda, deretan aplikasi tersebut dipakai untuk mencari kenalan baru. Syukur-syukur kalau dapat pasangan yang cocok, alias orang yang bisa diajak terlibat dalam hubungan asmara.

Namun, sudah jadi rahasia umum kalau aplikasi kencan punya reputasi buruk di mata sebagian orang. Pasalnya, penggunanya lebih sering mencari teman berdasarkan penampilan, bukan kemampuan menjalin relasi emosional mendalam.

Eit, anggapan itu juga gak sepenuhnya benar. Setidaknya itu yang dibuktikan oleh para peneliti University of Geneva, Swiss.

1. Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti University of Geneva, Swiss

Ilustrasi pacaran, asmara, pasangan berkencan. (Unsplash.com/René Ranisch)

Dalam artikel jurnal PLOS (Public Library of Science) ONE bertanggal 30 Desember 2020, para peneliti menemukan fakta bahwa pasangan yang bertemu via aplikasi kencan online ternyata menjalin relasi mendalam. Bahkan, disebut lebih dalam daripada pasangan yang bertemu di dunia nyata secara kebetulan.

Dilansir oleh laman insider.com, untuk sampai pada hasil tersebut, para peneliti melibatkan 3.250 responden berusia di atas 18 tahun. Sebanyak 500 orang di antaranya adalah pasangan yang bertemu lewat aplikasi kencan, media sosial atau layanan digital lainnya.

Beberapa hal yang ditanyakan kepada para responden antara lain niat membentuk keluarga, kepuasan batin selama pacaran, efeknya terhadap pekerjaan dan kesehatan, serta kecenderungan menikah sebab pasangan dianggap punya banyak kesamaan.

Baca Juga: Aplikasi Kencan Online Ternyata Bisa Beri Dampak ke Mental Lho

2. Dari 3.250 responden, 500 di antaranya bertemu lewat aplikasi kencan atau layanan digital lain

Ilustrasi keluarga, pasutri, ayah-ibu, anak. (Unsplash.com/Jimmy Dean)

Hasilnya? Ternyata banyak pasangan bertemu secara daring cenderung ingin langsung hidup bersama dan memiliki anak. Tentu saja ini berbeda 180 derajat dengan stigma bahwa orang-orang di aplikasi kencan hanya mencari hubungan "main-main", atau bahkan sekadar pelampiasan hasrat seksual.

"Kami benar-benar menemukan kenyataan bahwa pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan punya niat membina keluarga, atau hubungan asmara jangka panjang, yang lebih kuat daripada pasangan lain yang bertemu secara luring," ujar sang penulis jurnal, Dr. Gina Potarca, kepada The Guardian.

Peneliti turut mengamini bahwa fenomena anak-anak muda atau pasangan di Swiss lebih sering bertemu dengan si belahan hati secara daring, meningkat tajam ketimbang sebelum dekade 2010-an.

Baca Juga: Bisa Taaruf, Ini 7 Aplikasi Kencan Online Khusus Muslim di Android

Berita Terkini Lainnya