Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan ghosting (freepik.com/freepik)

Pernah gak kamu merasa ditinggalkan tanpa penjelasan? Orang yang tadinya akrab tiba-tiba hilang begitu saja, tanpa kabar, tanpa alasan. Fenomena ini, yang dikenal dengan istilah ghosting, semakin umum di era komunikasi digital. Mudahnya memutuskan kontak hanya dengan satu klik sering dijadikan cara praktis untuk menghindari konflik atau ketidaknyamanan.

Tapi sebenarnya, ghosting bukanlah solusi yang dewasa dalam menyelesaikan masalah hubungan. Alih-alih menyelesaikan, ghosting justru menciptakan luka emosional bagi orang yang ditinggalkan. Yuk, simak 7 alasan kenapa ghosting itu salah besar dan kenapa kamu harus berpikir ulang sebelum melakukannya.

1. Merusak kepercayaan seseorang

ilustrasi seseorang merusak kepercayaan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ghosting bisa bikin seseorang kehilangan kepercayaan, bukan hanya pada kamu, tapi juga pada orang lain di masa depan. Bayangkan, mereka jadi ragu untuk membuka diri lagi karena takut mengalami hal yang sama.

Selain itu, ghosting juga meninggalkan banyak pertanyaan tanpa jawaban. ketidakpastian ini bikin orang yang ditinggalkan merasa terombang-ambing, bahkan mempertanyakan nilai diri mereka. Kamu pasti gak mau jadi penyebab trauma seseorang, kan?

2. Membuktikan kurangnya kedewasaan emosional

Editorial Team

EditorRINA WATI

Tonton lebih seru di