ilustrasi menikah (pexels.com/Jin Wedding)
Kalau pernikahan terancam merenggut kebebasanmu dalam mewujudkan berbagai impian, tentu dirimu berpikir seribu kali. Bahkan ujung-ujungnya kamu dapat mengurungkan rencana pernikahan karena tidak mau kehilangan mimpi. Maka kesepakatan serta kesamaan pandangan antara dirimu dengan pacar menjadi penting.
Sejauh dia dapat meyakinkanmu bahwa kalian tetap leluasa mengejar mimpi selepas menikah, kamu akan merasa lebih aman. Cita-cita pernikahan tak perlu mengorbankan impian pribadimu. Bahkan keberadaan suami atau istri justru dapat memudahkan tercapainya mimpi-mimpi itu karena kalian saling mendukung.
Mungkin memang tidak banyak orang yang serius dalam komitmennya membebaskan pasangan mengejar mimpi setelah berumah tangga. Jika dirimu sudah menemukan orang yang tepat dan janjinya dapat dipercaya, membuka lembaran baru bersamanya adalah keputusan yang baik. Kalian siap menjadi tim sukses untuk teraihnya mimpi masing-masing.
Kesiapan menikah dipengaruhi oleh berbagai hal. Buat mereka yang benar-benar belum siap, desakan untuk menikah malah dapat mengakhiri hubungan yang telah terjalin. Namun untukmu yang sudah memenuhi enam poin diatas, melepas masa lajang bukan keputusan yang gegabah. Sepertinya ini memang waktu yang tepat buat kalian meresmikan hubungan. Semoga seluruh persiapan menuju hari H-nya lancar.