5 Tips Aman Mentraktir Teman biar Mereka Gak Ketergantungan padamu

Intinya sih...
- Harus ada alasan yang kuat saat mentraktir teman, hindari impulsif dan penyesalan
- Batasilah traktiran hanya pada momen istimewa seperti ulang tahun atau kenaikan jabatan
- Prioritaskan orang yang pernah mentraktirmu dan yang tidak pernah meminta traktiran, jangan sembarangan mentraktir
Pernahkah kamu mentraktir teman atau justru selalu hanya menunggu ditraktir? Ini sebetulnya sama dengan konsep memberi dan menerima. Sebaiknya ada kalanya dirimu memberi atau mentraktir orang lain. Ada saatnya pula kamu menerima pemberian atau traktiran dari mereka.
Namun, jangan sampai dirimu memaksa orang buat membayari makanan dan minumanmu, ya. Sesekali mentraktir kawan juga tanda bahwa kamu punya sifat pemurah. Tapi perlu dipahami bahwa terlalu pemurah dengan cara sering sekali mentraktir siapa pun malah gak baik.
Kebiasaan royal berlebihan akan memberatkan keuanganmu. Niatmu baik, tetapi akibatnya pada diri sendiri justru buruk. Pun orang lain dapat terlalu mengandalkanmu dalam segala urusan pembayaran, terutama ketika kalian jajan bareng. Untuk mencegah akibat negatif seperti di atas, gunakan lima aturan berikut. Tidak semua orang perlu ditraktir.
1. Mentraktir hanya di momen spesialmu
Harus ada alasan yang cukup kuat saat kamu hendak mentraktir teman. Jangan hanya berlandaskan pada keinginan yang impulsif dan terasa sangat kuat pada saat itu, tapi sering berujung penyesalan. Seperti rasanya tadi mudah saja bagimu mengeluarkan sejumlah uang buat membayari mereka makan dan minum.
Akan tetapi, setelah kamu sampai di rumah dan membuka dompet baru sadar bila isinya tinggal sedikit. Padahal, waktu gajian masih lama atau ada kewajiban yang belum dibayarkan seperti cicilan. Batasi acara traktiran hanya ketika ada momen yang sangat istimewa dalam hidupmu.
Contoh paling gampang saat dirimu berulang tahun. Mentraktir sejumlah orang setahun sekali gak akan membuatmu miskin. Kamu punya banyak waktu buat menabung. Selain momen ulang tahun, bisa juga dirimu mentraktir ketika mendapatkan kenaikan jabatan atau apresiasi khusus dari atasan. Traktiranmu tak ubahnya syukuran kecil-kecilan.
2. Mentraktir sesuai kemampuanmu, bukan permintaan orang
Kamu yang mengeluarkan uang, maka dirimu pula yang berhak menentukan hendak mentraktir apa dan di mana. Orang yang akan dibayari cuma boleh memberikan rekomendasi jika dirimu memintanya. Andai ada kawan yang minta ditraktir menu tertentu serta di tempat yang bergengsi, abaikan saja.
Sesuaikan traktiran dengan isi kantongmu. Bila mereka mau, ayo. Jika ada kawan yang gak suka ya tak usah ikut. Ketegasan seperti ini penting supaya teman-temanmu tidak menjadi semaunya sendiri. Sudah baik dirimu punya keinginan untuk membayari makanan dan minuman mereka. Tak seharusnya mereka banyak menuntut padamu.
Orang lain dapat menjadi tidak tahu diri apabila kamu ragu serta mudah saja mengikuti keinginan mereka. Kalau di suatu rumah makan ada pilihan berbagai paket menu dan dirimu gak punya bujet lebih untuk membebaskan mereka memilih, kamu saja yang menentukan. Dirimu dapat survei dulu H-1 sehingga sebelum berangkat bisa memberi tahu kawan-kawan akan mentraktir apa dan di mana.
3. Mentraktir teman yang benar-benar membutuhkan
Banyak teman mungkin ingin dan mau-mau saja jika ditraktir olehmu. Akan tetapi, tidak semua dari mereka benar-benar membutuhkan traktiran. Sebagai contoh, mereka masih punya uang saku yang cukup besar. Atau, gaji mereka bahkan lebih tinggi darimu.
Sementara itu, ada orang yang lebih membutuhkan traktiranmu sekalipun dia gak memintanya. Contohnya, dirimu telah bekerja dengan penghasilan yang bagus. Sementara itu, teman semasa kuliah masih mencari pekerjaan. Ia hanya kadang-kadang memperoleh job dengan bayaran yang tak seberapa.
Saat kalian bertemu, tanpa kamu menawarkan terlebih dahulu langsung ajak ia makan siang dan dirimu yang mentraktir. Makan siang gratis darimu membantunya mengurangi pengeluaran sekaligus mencukupi kebutuhannya yang paling dasar hari itu. Tentu kamu gak boleh mentraktir sembari menyombongkan diri sedikit pun. Bila ia menanyakan alasanmu mentraktir, bilang saja mumpung kalian bertemu.
4. Gantian membayari orang yang pernah mentraktirmu
Jadilah orang yang mengerti balas budi. Selain orang yang benar-benar membutuhkan traktiran seperti dalam poin sebelumnya, ada satu teman lagi yang perlu diprioritaskan. Yaitu, ia yang pernah mentraktirmu. Sekalipun dia terlihat ikhlas sekali baik dulu saat mentraktirmu maupun sekarang, tetaplah gantian membayarinya sesuatu.
Jangan bilang traktiranmu buat membalas traktirannya tempo itu. Penjelasan seperti ini malah bisa membuatnya gak nyaman. Dirimu tampak meragukan ketulusannya serta selama ini terbebani dengan keharusan gantian mentraktir. Katakan saja mumpung dirimu sedang ada sedikit rezeki lebih.
Lain waktu belum tentu kamu bisa mentraktirnya. Atau, katakan sambil bercanda mumpung hatimu lagi baik. Bila sisi jahatmu sedang keluar, boro-boro mentraktirnya makanan dan minuman. Kamu membayarinya ongkos parkir 2 ribu rupiah pun bakal minta agar diganti.
5. Mentraktir kawan yang tidak pernah minta ditraktir
Orang yang gak pernah meminta apa pun darimu berarti dua hal. Pertama, dia tulus dalam menjalin hubungan denganmu. Ia bukan tipe orang yang hanya ada maunya saat mendekatimu. Dia setia padamu sekalipun kamu gak bisa memberinya banyak hal, terutama yang berkaitan dengan materi dan kesenangan hidup.
Arti kedua, ia sangat menghargai kepemilikanmu atas berbagai hal. Dia tidak mau mengusik hakmu atas keuangan pribadi dengan minta ditraktir ini itu. Seakan-akan di dalam hartamu terdapat haknya padahal ia juga cukup mampu secara finansial.
Teman yang tidak pernah minta apa-apa darimu justru perlu lebih diperhatikan. Walau dia gak pernah minta traktiran bahkan di momen yang paling istimewa dalam hidupmu, tetaplah mengajaknya makan-makan. Ia tipe orang yang amat penting dalam hidupmu. Ketika kelak banyak kawan yang tak tulus meninggalkanmu saat dirimu susah, dia bakal bertahan di sisimu.
Sekalipun kamu lagi banyak uang, bukan lantas boleh sembarangan mentraktir orang. Kemunculan benalu dalam hidupmu dapat diawali dari kurangnya kehati-hatianmu saat mentraktir teman-teman. Mentraktir bukan sekadar mengeluarkan sejumlah uang, melainkan membentuk lingkaran pertemananmu. Bila kamu tidak mau cuma dimanfaatkan dalam pertemanan, kasih traktiran dengan lima pembatasan di atas.