ilustrasi pertemanan (pexels.com/Kampus Production)
Ketika seseorang berbicara tentang sesuatu yang penting atau emosional, tetapi kamu merespons dengan topik yang tidak relevan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kamu tidak benar-benar mendengarkan. Misalnya, jika lawan bicara sedang bercerita tentang kesedihan mereka dan kamu malah membicarakan hal-hal lain, mereka mungkin merasa diabaikan.
Memberikan respons yang tidak relevan menunjukkan bahwa perhatianmu tidak sepenuhnya tertuju pada pembicaraan. Hal ini dapat menyakiti perasaan lawan bicara, terutama jika mereka berharap mendapatkan dukungan atau simpati darimu. Belajarlah untuk fokus pada percakapan dan menanggapi sesuai dengan konteks yang mereka bawa.
Mengabaikan perasaan lawan bicara, meskipun tanpa disadari, dapat berdampak negatif pada hubungan. Dengan mengenali tanda-tanda seperti sering memotong pembicaraan, memberikan respons yang tidak relevan, terburu-buru memberi saran, kurangnya bahasa tubuh yang mendukung, dan mengalihkan fokus pembicaraan, kamu dapat mulai memperbaiki cara berkomunikasi. Ingatlah bahwa mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati adalah bentuk penghormatan terbesar yang bisa kamu berikan kepada seseorang. Hubungan yang sehat selalu dimulai dari komunikasi yang tulus dan saling menghargai.