Makassar, IDN Times - Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence atau EI), menurut banyak orang, adalah keterampilan yang harus dikuasai di zaman modern. Gak cuma sebagai dasar perilaku manusia di lingkungan sosialnya, EI membawa seseorang lebih unggul dalam interaksi sehari-hari.
Menurut HelpGuide.org, kecerdasan emosional berarti kemampuan memahami, menggunakan, dan mengelola emosi Anda sendiri dengan cara yang positif. Emosi positif ini berguna untuk menghilangkan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan dan meredakan konflik.
Terdengar sempurna, kan? Tapi gak semua punya kemampuan yang sama. Di sekitar kita, hidup orang-orang dengan kecerdasan emosional rendah. Menurut jurnalis sains Daniel Goleman, dalam buku Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (Bantam Books, 1995), mereka umumnya sulit bergaul, sulit diajak bekerja sama hingga tak mampu mendeteksi perasaan diri atau orang lain dengan baik.
Gimana sih ciri-cirinya? Nah, berikut ini IDN Times menjabarkan kebiasaan buruk orang dengan tingkat kecerdasan emosional rendah, disadur dari artikel Thomas Oppong di medium.com.