Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang tersenyum (pexels.com/Bela cheers)

Patah hati menjadi kondisi yang tidak mengenakan. Patah hati bisa membuat suasana hatimu benar-benar terpuruk dan membuatmu merasa amat tertekan. Terlebih luka hati bisa berdampak pada kesehatan tidak hanya mental, tetapi juga fisik. Kamu yang pernah atau sedang mengalami patah hati, apakah kesehatan tubuhmu juga ikut menurun?

Nah, biar kamu gak terus terusan merasa tertekan atau terpuruk, coba lakukan cara-cara berikut sebagai langkah yang bisa kamu pilih untuk mengatasi patah hatimu. Saat patah hati terjadi, kamu memerlukan hal-hal yang bisa memperbaiki suasana hatimu di samping membuat kamu kembali bahagia dan punya tujuan hidup.

1.Pahami sisi positif dari putus cinta

ilustrasi orang memegang bunga (pexels.com/Gustavo Fring)

Selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa, termasuk peristiwa yang dinilai menyedihkan sekali pun. Memang, menjalani hal yang tidak kita harapkan bukanlah suatu hal yang mudah. Namun, penerimaan membuat kita lebih kuat dan tenang melewati prosesnya.

Hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk bangkit dari patah hati ialah memandang patah hatimu dari sudut pandang positif. Kamu bisa memikirkan manfaat yang kamu peroleh dari peristiwa buruk yang kamu alami. Misalnya, dengan patah hati kamu jadi mengetahui kualitas seseorang.

2.Mengembangkan kualitas diri demi kebaikan diri sendiri

ilustrasi orang yang punya antusiasme (pexels.com/fauxels)

Tidak sedikit dari kita yang menginginkan sesuatu pada orang lain, tetapi sesuatu tersebut tidak dimiliki oleh diri kita sendiri. Misalnya, kamu menginginkan pasangan yang disiplin dan terstruktur, tetapi dirimu sendiri terbiasa tidak tepat waktu dan tidak mampu memanajemen waktu dengan baik.

Kamu menginginkan pasangan yang sudah bahagia terhadap dirinya sendiri, tetapi kamu sendiri belum bahagia terhadap dirimu. Jika demikian, kamu bisa mengembangkan kualitas diri, alih-alih terus menerus sedih karena patah hati. Berusahalah untuk terus meningkatkan nilai dirimu demi kebaikan dirimu sendiri.

3.Menebar kebaikan pada orang lain

ilustrasi orang membantu (unsplash.com/Jon Tyson)

Kamu bisa bangkit dari patah hati dengan menebar kebaikan pada orang lain. Upaya ini tidak hanya memberikan dampak baik bagi dirimu sendiri, tetapi juga bagi orang-orang sekitarmu. Dengan melakukan kegiatan ini, kamu jadi bisa kembali memahami bahwa dirimu berharga dan  berarti.

Membantu orang lain menjadi salah satu cara menyembuhkan yang menenangkan hati, lho. Lakukanlah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Misalnya, menjadi volunteer di acara tertentu, mendonorkan darah, bersedekah, dan lainnya. Bahkan, sekadar membagikan ilmu pengetahuan melalui media sosial pun sudah termasuk berbuat baik.

4.Bertemu orang-orang terkasih yang menjadi support system

ilustrasi kebersamaan (pexels.com/Ron Lach)

Support system itu penting. Support system dapat membantumu bangkit dari keterpurukan. Maka, ketika kamu merasa sulit karena patah hati, kamu bisa janjian dengan orang-orang terkasihmu untuk bertemu. Misalnya, dengan saudara dekatmu atau sahabatmu.

Dikatakan bahwa menjadi bagian dari jejaring sosial mampu meredakan dampak stres pada kesehatan mental seseorang. Orang yang punya pertemanan akrab cenderung merasa bahagia dalam hidupnya. Setidaknya, pertemuanmu dengan orang-orang terkasihmu dapat membuat suasana hatimu sedikit lebih baik. Kalaupun kalian tidak memungkinkan untuk bertemu, kalian dapat berkomunikasi secara daring.

5.Sibukkan diri pada hobi maupun kegiatan yang menyenangkan

ilustrasi orang memotret (pexels.com/David Bartus)

Menyibukkan diri dapat menghentikan fokus pada kesibukan hati. Saat kamu patah hati, alih-alih terus memikirkan hal-hal yang membuat kamu merasa semakin payah, sibukkanlah dirimu pada hobi maupun kegiatan yang bermanfaat atau menyenangkan. Cara ini bisa membantumu keluar dari perasaan sedih dan kacau.

Kamu punya pekerjaan yang sempat tertunda? Kerjakanlah. Kamu punya buku yang belum sempat dibaca? Bacalah. Menyibukkan diri membuat pikiran dan hatimu fokus pada kesibukanmu kala itu, bukan pada seseorang yang membuatmu merasa terluka.

Pahamilah bahwa perasaan terluka yang kamu rasakan hanya bisa diobati oleh dirimu sendiri. Kamulah yang menjadi obat paling mujarab untuk menyembuhkan lukamu. Oleh karena itu, pahami dan rawat dirimu sendiri dengan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team