Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyalahkan (pexels.com/Antoni shkraba)

Intinya sih...

  • Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang membuat orang meragukan diri sendiri.
  • Orang-orang yang melakukan gaslighting dapat merusak kepercayaan diri dan keseimbangan mental.
  • Tindakan gaslighting dapat mencegah perkembangan pribadi dan mengganggu fokus serta konsentrasi.

Gaslighting. Seberapa sering kamu mendengar istilah ini? Atau mungkin pernah menjumpainya bertebaran di media sosial? Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang secara sengaja membuat orang lain meragukan persepsi, ingatan, atau kewarasannya sendiri.

Tipe orang demikian ini dapat dijumpai di segala tempat. Contohnya saat kita berada di lingkungan kerja. Bahkan keberadaan mereka seringkali tidak bisa dideteksi. Ketika sadar terdapat orang yang memiliki sikap tersebut, kita harus sigap untuk menjauhi. Mengapa demikian? Lima alasan ini bisa kamu pertimbangkan.

1. Berpotensi merusak kepercayaan diri

ilustrasi orang pesimis (pexels.com/Arina Krasnikova)

Seberapa sering kamu bertemu dengan orang-orang yang memiliki sikap gaslighting? Mereka sangat pandai menjadikan orang lain agar merasa bersalah. Adapun orang-orang tersebut akan selalu mencari cara untuk menegakkan kebenarannya sendiri.

Keberadaan orang-orang yang memiliki sikap gaslighting harus dihindari. Karena mereka berpotensi merusak kepercayaan diri. Seseorang yang terus-menerus dikritik atau disudutkan perlahan menjadi sosok pesimis dan memilih mengucilkan diri.

2. Selalu membuat orang lain merasa bersalah

ilustrasi merasa bersalah (pexels.com/Engin Akyurt)

Kita memang tidak bisa mengendalikan lingkungan sekitar secara penuh. Apalagi memilih lingkungan dengan orang-orang yang seratus persen berkarakter baik. Justru sebaliknya, tidak menutup kemungkinan kita akan bertemu orang-orang yang kerap melakukan gaslighting.

Mengapa orang-orang seperti mereka ini harus dihindari? Para pelaku gaslighting tidak segan membuat orang lain selalu merasa bersalah. Mereka cenderung menyangkal fakta dan memutarbalikkan keadaan sehingga seseorang meragukan kebenarannya.

3. Dapat menciptakan lingkungan dan kebiasaan toksik

ilustrasi menyalahkan (pexels.com/Yan Krukau)

Jika diberi pilihan, tentu tidak akan ada orang yang mau bertahan di tengah lingkungan dan kebiasaan toksik? Jika berlangsung dalam waktu lama, sudah tentu ini akan membebani diri. Kita menjadi individu yang frustasi di tengah kekacauan dan ketidakpastian.

Kondisi ini tentu menjadi pertimbangan mengapa harus menjauhi orang-orang yang kerap melakukan gaslighting. Karena mereka bisa saja menciptakan lingkungan dan kebiasaan yang toksik. Orang-orang seperti mereka memiliki ambisi untuk mengontrol situasi dan tidak mengizinkan orang lain  turut andil di dalamnya.

4. Mengganggu keseimbangan mental yang sudah tertata

ilustrasi merasa terpuruk (pexels.com/Liza Summer)

Selain kesehatan fisik, ternyata kesehatan mental juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Tapi sudahkah kita mampu membangun keseimbangan mental yang baik? Ternyata ini sangat dipengaruhi oleh interaksi kita dengan orang-orang di lingkungan sekitar.

Sekaligus menjadi alasan kuat mengapa kita harus menjauhi orang-orang yang kerap melakukan tindakan gaslighting. Karena berinteraksi mereka berpotensi besar mengganggu keseimbangan mental. Korban gaslighting bisa mengalami stres, kecemasan, depresi, dan gangguan psikologis lainnya karena ketidakpastian dan kebingungan.

5. Dapat mencegah perkembangan pribadi

ilustrasi terpuruk (pexels.com/Liza Summer)

Sudahkah kamu berhasil menjauhi orang-orang yang kerap melakukan gaslighting? Tindakan mereka memang kerap memancing emosi. Contohnya saja dengan menyudutkan orang lain dalam situasi tertentu. Kita harus memiliki kesadaran bahwa orang-orang dengan sikap gaslighting perlu dihindari.

Mengapa demikian? Karena mereka dapat mencegah perkembangan pribadi. Ketika kita tertekan oleh sikap gaslighting, otomatis fokus dan konsentrasi akan terganggu. Kita cenderung didominasi oleh rasa takut saat hendak mengembangkan skill dan keterampilan.

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang kerap dijumpai. Tentu kita harus memiliki kesadaran untuk menghindar dari orang-orang yang memiliki karakter tersebut. Sikap gaslighting akan menciptakan lingkungan dan kebiasaan toksik. Bahkan yang lebih buruk, kita tidak bisa mengembangkan diri secara utuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team