5 Alasan Bijak Mengapa Tunangan Tidak Perlu Dirayakan

Dalam budaya banyak masyarakat, acara tunangan sering dianggap sebagai langkah formal yang mempererat hubungan menuju pernikahan. Momen ini kerap dirayakan dengan upacara atau pesta untuk mengumumkan komitmen kedua pihak secara publik.
Namun, di era modern, semakin banyak pasangan mulai mempertanyakan pentingnya merayakan tunangan. Di tengah gaya hidup yang lebih praktis dan prioritas yang bergeser, sebagian orang memandang bahwa upacara tunangan tidak selalu esensial dan justru dapat menjadi beban tambahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Bagi kamu yang tengah menjalin hubungan serius, yuk, simak kelima alasan bijak mengapa tunangan tidak perlu dirayakan di bawah ini. Cekidot!
1. Menghemat pengeluaran yang lebih berguna untuk persiapan pernikahan
Salah satu alasan utama mengapa banyak pasangan tidak merasa perlu untuk merayakan tunangan adalah dari sisi finansial. Biaya yang dihabiskan untuk menggelar acara tunangan bisa cukup besar, terutama jika melibatkan dekorasi, katering, dan berbagai kebutuhan lainnya. Padahal, pengeluaran tersebut bisa lebih bermanfaat bila dialokasikan untuk persiapan pernikahan yang jauh lebih penting.
Dengan melewatkan tunangan, pasangan dapat menghemat anggaran untuk kebutuhan lain yang lebih esensial, seperti persiapan rumah atau bahkan biaya bulan madu. Menabung untuk hal-hal yang akan berguna di masa depan akan memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar ketimbang mengeluarkan biaya hanya untuk satu hari acara tunangan.
2. Meminimalkan tekanan sosial dan ekspektasi keluarga
Merayakan tunangan terkadang menjadi momen yang memunculkan tekanan sosial, terutama dalam hal ekspektasi dari keluarga atau masyarakat sekitar. Acara tunangan bisa menciptakan harapan dan tuntutan tertentu yang kadang-kadang malah menimbulkan beban bagi pasangan.
Dengan mengadakan tunangan, ekspektasi dari keluarga dan teman-teman bisa meningkat, misalnya dalam bentuk pertanyaan tentang kapan pernikahan akan dilaksanakan, bagaimana konsep pernikahan yang diinginkan, dan lain sebagainya. Hal ini bisa menjadi tekanan tambahan bagi pasangan yang mungkin belum siap atau masih ingin menjalani hubungan tanpa terikat ekspektasi berlebihan.
3. Fokus pada komitmen batin daripada seremonial
Tunangan pada dasarnya adalah bentuk awal dari komitmen menuju pernikahan. Namun, bagi sebagian pasangan, makna komitmen ini lebih penting jika diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata daripada acara seremonial. Acara tunangan seringkali lebih bersifat simbolis dan hanya bersifat sementara.
Pasangan bisa lebih fokus membangun fondasi hubungan yang lebih kuat, baik dari segi komunikasi, kepercayaan, maupun kedekatan emosional dengan tidak menggelar pertunangan. Mereka merasa bahwa tunangan tidak perlu dirayakan karena inti dari hubungan adalah kesiapan bersama untuk membangun masa depan, bukan sekadar upacara simbolis.
4. Menghindari beban emosional dan konflik yang tidak perlu
Acara tunangan dapat menimbulkan berbagai dinamika dalam hubungan keluarga. Tidak jarang, persiapan dan pelaksanaan acara tunangan menimbulkan stres dan konflik antara kedua keluarga.
Mulai dari perbedaan pendapat mengenai konsep acara, hingga permasalahan teknis seperti anggaran dan daftar tamu, semua ini bisa menjadi sumber ketegangan yang sebetulnya bisa dihindari. Melewatkan acara tunangan memungkinkan pasangan untuk menghindari risiko konflik yang berpotensi memicu keretakan hubungan, baik antara pasangan itu sendiri maupun dengan keluarga besar.
5. Menikmati hubungan tanpa keterikatan formal yang berlebihan
Dalam beberapa kasus, pasangan lebih memilih untuk menikmati hubungan tanpa keterikatan formal yang berlebihan sebelum pernikahan. Acara tunangan sering kali dianggap sebagai bentuk komitmen formal yang bisa membuat hubungan terasa terburu-buru atau terlalu cepat diarahkan pada pernikahan
Melewati acara tunangan juga memungkinkan pasangan untuk mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan bersama secara alami, tanpa harus melewati fase seremonial yang kadang-kadang justru membuat hubungan terasa kaku. Pasangan yang tidak merayakan tunangan bisa lebih fleksibel dalam menjalani kehidupan bersama, membangun komitmen secara perlahan dan tulus.
Pada akhirnya, tunangan hanyalah salah satu cara bagi pasangan untuk mengekspresikan komitmen, bukan suatu keharusan. Yuk, pertimbangkan kelima alasan di atas sebelum memutuskan pertunanganmu!