illustrasi wanita dan pria sibuk bekerja (unsplash.com/Mimi Thian)
Gen Z sering kali menempatkan nilai pada eksplorasi pribadi, kebebasan berekspresi, dan kesetaraan dalam hubungan. Mereka mungkin lebih fokus pada pengalaman dan pertumbuhan pribadi daripada pencapaian konvensional seperti pernikahan atau keluarga.
Kebanyakan gen Z masih menunda pernikahan meskipun sudah pacaran bertahun-tahun dan memiliki komitmen yang sama. Sedang dalam proses mengejar pendidikan hingga membangun karir idaman menjadi salah satu pertimbangan.
Di sisi lain, Gen X mungkin lebih fokus pada stabilitas, keamanan finansial, dan nilai-nilai tradisional seperti komitmen jangka panjang dalam hubungan. Tak heran dahulu banyak gen X yang memilih menikah muda dan memiliki banyak anak.
Mereka memandang pencapaian utama dalam hidup adalah menikah dan memiliki anak. Bagi sebagian gen Z yang memiliki banyak obsesi dalam hidup, kadang justru mengesampingkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Meskipun tidak banyak yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi hal itu kadang menjadi penghalang bagi gen Z dan gen X untuk berbagi cerita mengenai percintaan ataupun pandangan-pandangan tentang hubungan. Mereka tetap dengan pemikiran masing-masing yang tidak bisa disatukan.