5 Tanda Red Flag Cewek Gebetan yang Harus Kamu Hindari Sebelum Jadian

Agresif, salah satu perilaku yang malah lebih banyak menimbulkan dampak negatif untuk diri sendiri, orang terdekat hingga ke lingkungan sekitar. Tidak hanya berdampak negatif kepada fisik, namun juga psikis, mental hingga sosial. Terutama saat marah, sifat agresif akan muncul.

Perempuan yang memiliki sifat agresif saat marah akan memicu pertengkaran hebat.  Hal ini tentu akan membuatmu kurang nyaman selama berpacaran. Kamu jadi takut membahas hal-hal kecil hingga besar, kamu cenderung akan banyak mengalah daripada memicu pertengkaran.

Setelah putus, biasanya satu sama lain masih ada perasaan saling membenci. Perilaku seperti memberikan komentar negatif di media sosial mantan hingga menjelek-jelekkan mantan di hadapan kamu. Ada dua kemungkinan perempuan melakukan hal tersebut, antara mantan yang memulai duluan atau perempuan tersebut masih belum terima ketika putus.

Jika kamu sangat sering mendengar ia mengeluh tentang hubungannya di masa lalu hingga menjelek-jelakkan mantan terus menerus, kamu perlu membahas serius dengannya. Ada kemungkinan bahwa dia berusaha menyembunyikan kesalahannya sendiri. Jadi, pertimbangkan serius hal ini sebelum kamu mengutarakan suka kepada perempuan tersebut.

Dalam berpacaran, ada kalanya jalan pikiran satu sama lain berbeda. Kamu dan pasangan haruslah bisa saling mengerti, melihat dari berbagai sisi. Tidak akan menemukan penyelesaian apabila kamu dan pasangan tidak bisa berkompromi satu sama lain.

Sebelum berpacaran, kamu bisa lho mengecek hal ini. Misalnya, kamu secara mendadak membatalkan janji ketemu karena harus mengurus orang tua. Lihatlah bagaimana cara ia menanggapi hal itu, apakah menerima atau malah meragukan alasan mu.

Sering kali disebutnya bucin, ketika pasangan begitu terobsesi satu sama lain. Namun, kalau berlebihan ini akan membawa dampak buruk pada hubungan kalian. Sebelum jadian apabila kamu merasa perempuan tersebut terlalu obsesi dengan mu, sebaiknya hindari.

Dia mungkin terobsesi dengan mu, hingga ia akan kebingungan apabila tidak dapat menghubungi mu. Ia akan mengecek detail keberadaan kamu hingga menganggu hal yang privasi. Jangan lagi mewajarkan sifat obsesi pada pasangan, apalagi hingga menggangu kualitas waktu kamu untuk sendiri, bersama teman, keluarga hingga karier.

Tidak hanya berdampak pada hubungan, secara pribadi sifat ini sangat negatif. Sering berbohong kepada pasangan dapat menghancurkan kepercayaan hingga hubungan yang sudah dijalin. Hubungan dengan pasangan pasti diawali dengan perasaan saling menghargai dan keyakinan untuk menatap masa depan yang positif.

Namun, rasa saling menghargai ini akan berkurang ketika salah satu pihak sering kedapatan berbohong. Apabila kebohongan terjadi berulang-ulang, perasaan itu pun bisa sepenuhnya hilang. Hal ini tentu akan berdampak pada tidak harmonisnya hubungan.

Lima sifat tersebut tidak bisa mudah berubah menjadi baik begitu kalian berkomitmen pacaran. Maka dari itu, kenali lebih dekat sifat perempuan yang kamu suka. Tidak ada salahnya juga kamu membantu menasihatinya sebagai sosok teman agar dapat memperbaiki sifat tersebut.