5 Tanda Kamu Jahat ke Diri Sendiri Secara Emosional, Segera Berubah!

Kamu kerap tidak nyaman dengan sikapmu sendiri

Self care atau merawat diri sendiri tidak hanya lekat hubungannya dengan merawat fisik. Misalnya dengan olahraga teratur, pola makan sehat serta tidur cukup. Namun, self care juga berhubungan dengan kesehatan emosional. Hal ini kerap diabaikan, apakah kamu termasuk salah satunya?

Padahal, merawat diri sendiri secara emosional sama pentingnya dengan fisik. Namun sayangnya, masih banyak orang yang tidak sadar telah melakukannya ke dirinya sendiri, lho. Nah, pada artikel berikut ini kamu bisa mengenali lima tanda yang membuktikan kalau kamu tidak cukup merawat dirimu sendiri secara emosional.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sedang Terjebak dalam Attentional Bias, Apa Saja?

1. Memprioritaskan orang lain daripada dirinya sendiri

5 Tanda Kamu Jahat ke Diri Sendiri Secara Emosional, Segera Berubah!ilustrasi memprioritaskan teman (Pexels.com/Armin Rimoldi)

Sikap memprioritaskan orang lain daripada dirinya sendiri, kerap berkaitan erat dengan rasa tanggung jawab dan empati sebagai makhluk sosial. Hal ini bisa terjadi di hubungan pribadi serta hubungan sosial di mana kamu berada. Kadang kala memproritaskan orang lain merupakan sikap yang mulia, namun ini akan menyengsarakan kamu jika kamu tidak menerapkan batasan yang jelas.

Pisahkan kapan kamu memprioritaskan orang lain, serta kapan kamu hanya perlu memprioritaskan dirimu sendiri. Saat kamu mulai memprioritaskan dirimu sendiri, kamu akan dianggap egois. Namun, ini hanya penyesuaian saja, orang terdekat mulai merasakan perubahan sikapmu, yang mana mengarah kepada hal positif terutama untukmu sendiri.

Memprioritaskan orang lain akan menyebabkan ketidakseimbangan emosional. Kamu akan kewalahan, kelelahan secara fisik bahkan mental. Saat lebih banyak fokus untuk kepentingan orang lain, tentu akan menguras energi dan waktu. Padahal, kedua hal tersebut akan lebih baik untuk merawat dirimu sendiri.

2. Tidak memberi kesempatan diri sendiri untuk berinteraksi sosial

5 Tanda Kamu Jahat ke Diri Sendiri Secara Emosional, Segera Berubah!ilustrasi menyendiri (Pexels.com/Polina Sirotina)

Sengaja menarik diri sendiri untuk tidak lagi berinteraksi sosial dengan teman bahkan keluarga merupakan sinyal penting yang perlu segera ditangani. Beri kesempatan kepada dirimu sendiri, mengenali konflik emosional yang kamu alami. Apakah ada ketidak cocokan, salah paham atau konflik utamanya pada dirimu sendiri?

Ketahuilah, dengan tidak memberi kesempatan untuk kamu berinteraksi sosial akan berdampak buruk pada kualitas kondisi emosionalmu. Kamu tidak semangat menjalani hidup bahkan kerap merasa kesepian. Paksakan diri sendiri, untuk bergabung bersama rekan kerja, undang teman untuk hang out bersama atau bergabung komunitas olahraga.

3. Terlalu keras kepada diri sendiri

5 Tanda Kamu Jahat ke Diri Sendiri Secara Emosional, Segera Berubah!ilustrasi terlalu keras pada diri sendiri (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu kerap merasa tertekan dalam menjalani hidup? Kemungkinan itu menjadi tanda kalau kamu jahat pada dirimu sendiri, tidak merawat emosionalmu dengan baik. Membuat target yang detail untuk menaikkan taraf hidupmu merupakan hal yang baik.

Namun, kamu juga perlu memberi kesempatan untuk istirahat sejenak. Terima kegagalan dengan belajar agar bisa lebih baik. Revisi target dengan menerima saran dari orang terdekat agar lebih realistis.

Terlalu keras pada diri sendiri akan membuatmu cepat lelah dan burn out. Jangan hanya fokus pada dirimu sendiri, lebih luas dalam melihat lingkungan sekitarmu. Ada teman yang perlu kamu ajak bercanda, keluarga yang membutuhkan keberadaanmu.

4. Tidak semangat menjalani hari

5 Tanda Kamu Jahat ke Diri Sendiri Secara Emosional, Segera Berubah!ilustrasi tidak semangat menjalani rutinitas (Pexels.com/Monstera Production)

Sudah gak lagi begadang, tidur malam cukup, namun keesokannya masih saja lelah, tidak semangat untuk menjalani rutinitas. Apakah kamu merasakan hal-hal tersebut? Jika iya, itu merupakan tanda yang cukup jelas kalau kamu tidak cukup dengan baik merawat emosionalmu.

Jika dibiarkan terus menerus, akan mengganggu kualitas hidupmu. Istirahat gak hanya tidur atau istirahat secara fisik. Namun kamu juga butuh istirahat secara emosional, misalnya lakukan traveling, luangkan waktu untuk melakukan hobi, hubungi sahabat yang kerap kamu abaikan pesannya. Aktivitas tersebut akan membuat hidupmu lebih berwarna, sehingga emosionalmu juga lebih sehat.

5. Kerap merasa kesepian

5 Tanda Kamu Jahat ke Diri Sendiri Secara Emosional, Segera Berubah!ilustrasi merasa kesepian (Pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Merasa kesepian padahal kamu tengah berada di keramaian, menjadi bukti kamu mengalami ketidakseimbangan emosional. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari perubahan lingkungan, konflik personal, serta tidak terhubung secara emosional dengan orang disekitarmu.

Alih-alih bertahan di tempat yang sama, yang malah dapat memperburuk emosionalmu, lakukan langkah tegas dengan menemukan teman baru yang sefrekuensi. Tidak bisa dipungkiri, orang-orang disekitarmu juga memberi pengaruh kuat terhadap kondisi emosional bahkan fisik. Ingat, kamu yang berhak menentukan dengan siapa kamu berteman.

Merasa aman dan nyaman secara emosional membutuhkan dukungan dari dirimu sendiri. Jika merasakan ke lima tanda di atas, akui dan segera cari tahu cara untuk bisa merawat dirimu sendiri dengan baik secara emosional. Jangan jahat ke dirimu sendiri, ya!

Referensi:

  • https://www.cdc.gov/howrightnow/wellbeing/index.html
  • https://www.everydayhealth.com/emotional-health/10-ways-to-boost-emotional-health.aspx
  • https://familydoctor.org/mental-health-keeping-your-emotional-health/
  • https://www.nih.gov/health-information/emotional-wellness-toolkit

Baca Juga: 8 Cara Melatih Kesabaran, Gampang Emosi Bikin Orang Malas Mendekat

Yovi Aprilia Photo Community Writer Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya